Kementerian Pertanian vaksinasi massal rabies lebih awal di Bali (Foto: Kementan)
Bali - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali memulai vaksinasi massal rabies di Bali guna mempercepat target pemberantasan penyakit rabies pada 2018.
Vaksinasi massal rabies di Provinsi Bali dilakukan pada 23 Maret 2018 di Balai Serba Guna Kertha Sabha Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng oleh Fadjar Sumping Tjatur Rasa, Direktur Kesehatan Hewan yang mewakili Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.Pada kesempatan tersebut, Fadjar menyampaikan apresiasi kepada petugas vaksinasi dan dinas provinsi/kabupaten/kota atas pencapaian program pemberantasan rabies di Bali pada 2017 yang berhasil menurunkan kasus lebih dari 80 persen dibandingkan kasus pada 2015.
Masyarakat Diimbau Lengkapi Vaksinasi Covid-19
Fadjar menyampaikan kunci sukses pemberantasan rabies, yaitu, komitmen, tujuan yang jelas, pendekatan yang tepat, landasan teknis yang kuat, aksi bersama, dan tidak menyerah ketika ada masalah. Lebih lanjut Ia tegaskan, semua kunci sukses tersebut harus dilaksanakan oleh para petugas, sehingga Bali bebas rabies menjadi target dan tujuan yang jelas dan dapat dicapai bersama.
Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali, I Putu Sumantra menekankan, pentingnya pelaksanaan vaksinasi yang menyeluruh dan menarget semua anjing di semua desa di Bali, khususnya di desa-desa yang masih ada kasus positif.Selain itu, Putu Sumantra juga meminta semua petugas untuk menjadikan pencanangan vaksinasi massal rabies tahun ini sebagai titik awal untuk menjadikan Bali segera bebas dari rabies. Untuk itu Ia pun minta agar komitmen, disiplin, dan kejujuran petugas dalam pelaksanaan tugas dipertahankan dan ditingkatkan.
Kementan Bali Vaksinasi