Kamis, 18/04/2024 09:31 WIB

China Ingin Impor Bawang Putih Banyuwangi, Ini Kata Menteri Amran

Kualitas bawang putih di Banyuwangi sudah banyak diminta dari luar negeri untuk kebutahan minyak, salah satunya adalah China

Menteri Amran Sulaiman panen perdana bawang putih di Banyuwangi, Kamis (Foto: Kementan)

Banyuwangi - China menyatakan Minatny membeli Bawang Putih Banyuwangi. Begitu diungkapkan Direktur CV. Sinar Padang Sejahtera,  yang mengembangkan bawang putih di Desa Taman Sari, Kecematan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Bawang Putih produksi Banyuwangi memiliki aroma kuat hingga lima kali dari produksi luar negeri. Selain itu kata Feri, kualitas bawang putih di Banyuwangi sudah banyak diminta dari luar negeri untuk kebutahan minyak, salah satunya adalah China. Meski begitu, ia berharap agar produksi bawang putih tidak di ekspor, sebelum kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Sudah, kita swasembada dulu, baru ekspor. Jadi 2021 kita sepakat ekspor ya," kata Amran.

Kebutuhan bawang putih nasional sebEsar 500 ribu ton per tahun yang diimpor dari beberap negara seperti China, India, Vietnam dan mesir. Sedangkan produksi bawang putih nasional hanya sekitar 20 ribu ton. Dengan kata lain 95 persen kebutuhan bawang putih nasional dipenuhi melalui impor.

Karena itu, selain Lombok Timur, Temanggung, Magelang dan Karanganyer, Mentan berharap dengan hadirnya Banyuwangi sebagai sentra baru produksi bawang putih mampu menyangga kebutuhan nasional tersebut, hingga ekspor tiga tahun mendatang.

Untuk diketahui, Menteri Pertanian dengan Menteri Perdagangan, mengumpulkan para Importir melalui Asosiasi Importir Bawang Putih, membuka keran impor sebesar 80.000 ton, namun kuota impor bawang putih 2017, namun  harus mengikuti Permentan No.38/Th. 2017, yang mewajibkan setiap Importir yang mendapat kuota harus membudidayakan bawang putih, 5 persen dari jumlah kuota impor.

KEYWORD :

Kementan Banyuwangi Bawang Putih China




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :