Kamis, 25/04/2024 12:25 WIB

Mentan: Di Perbatasan Bisa Tanam Bawang Sambil Ekspor

Upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045 satu demi satu mulai terealisir.

Menteri Amran Sulaiman panen perdana bawang putih di Banyuwangi, Kamis (Foto: Kementan)

Banywangi - Upaya pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia 2045 satu demi satu mulai terealisir. Beberapa komoditas sudah tak impor, bahkan sudah berhasil diekspor ke negara tetangga, seperti jagung, ayam, beras dan bawang merah. Kini, pemerintah menargetkan swasembada bawang putih pada 2021.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Menteri Pertanian untuk membangun Indonesia dari pinggiran (Perbatasan). Langkah tersebut dinilai mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan.

Begitu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman panen perdana bawang putih di desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (22/3) kemarin.

"Bapak Presesiden minta kami membangun dari daerah perbatasan, seperti Kepulauan Riau, Entikong Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Merauke. Kami sudah borong ekspor di Perbatasan," kata Amran.

Kelima wilayah perbatasan tersebut dipersiapkan menjadi pintu gerbang ekspor ke negara-negara tetangga, di antaranya Kepulauan Riau untuk suplai ekspor ke Singapura,  Entikong, Kalimantan Barat untuk mengekspor ke Malaysia, Nusa Tenggara Timur untuk suplai ke Timor Timur, serta Merauke untuk mengekspor ke Fiji dan sekitarnya.

"Tanam di perbatan. Ini perbatasan, Indonesia dan Malaysia, hanya dilempar bisa ekspor," ujar Amran.

Sayangnya, kata putera Bone ini, untuk mencapai mimpi tesebut tidaklah semuda membalikkan telapak tangan, sebab kadang kali terkendala oleh kemalasan dan regulasi yang kurang tepat.

Amran mencontohkan negara seperti, Jerman, Korea Selatan dan Taiwan, yang hanya disinari matahari selama enam bulan mampu mengekspor ke negara-negara tetanganya bahkan ke Indonesia. Dibandingkan dengan Indonesia yang disinari matahari selama 12 bulan, tapi masih impor.

"Presiden bilang kepada saya, apa yang membekan Indonesia dengan negara-negara lain? Izin pak Presiden,  yang membedakan kita dengan negara-negara lain adalah, mereka terlalu rajin, sedangkan kita terlalu malas," jelas Amran.

 

KEYWORD :

Kementan Banyuwangi Bawang Putih




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :