Jum'at, 19/04/2024 19:03 WIB

Mentan: Banyuwangi Tepis Berita Negatif soal Bawang Putih Nasional

Banyuwangi dengan  keindahan alamanya yang mempesona telah menggeliat tumbuh menjadi sentra baru bawan putih nasioanal.

Menteri Amran Sulaiman panen perdana bawang putih di Banyuwangi, Kamis (Foto: Kementan)

Banyuwangi - Di tengah-tengah pemberitaan dan opini negatif soal bawang putih nasional, hari ini Kamis (22/3) panen perdana bawang putih di Banyuwangi mampu membuktikan Indonesia mampu mengembangkan bawan putih dalam negeri.

"Saya benar-benar kaget dan senang melihat hamparan yang begitu luas, dan begitu banyak masyarakat sekitar kita yang terlibat dalam kegiatan ini," terang Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman.

Ia menerangkan, jika selama ini kita hanya mengenal beberapa kabupaten sentra bawang putih, seperti Lombok Timur, Temanggung, Magelang dan Karanganyer. Maka Banyuwangi dengan  keindahan alamanya yang mempesona telah menggeliat tumbuh menjadi sentra baru bawang putih nasioanal.

Amran mengatakan, kebutuhan bawan putih nasional setiap tahun saat ini sekitar 500 ribu ton yang diimpor dari beberap negara seperti China, India, Vietnam dan mesir. Sedangkan  produksi bawang putih nasional hanya sekitar 20 ribu ton. Dengan kata lain 95 persen kebutuhan bawang putih nasional dipenuhi melalui impor.

"Ketergantungan akut bangsa ini terhadap bawang putih impor menyebabkan berkurangnya minat petani untuk menanam bawang putih," jelas Amran.

Karena itu, ia berharap setelah Banyuwangi, beberapa daerah lain  di seluruh di Indonesia turut mengembangkan bawang putih.

"Saya yakin dan percaya, dengan komitmen kuar dari seluruh pihak, bangsa ini mampu bangkit membalikkan keadaan dari negara langganan impor bawang putih terbesar di dunia jadi salah satu produsen bawan," kata Amran.

 

 

KEYWORD :

Kementan Bawang Putih Banyuwangi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :