Pendiri Facebook, Mark Zurkerberg
Jakarta - Mark Zuckerberg menguraikan serangkaian langkah untuk melindungi data pengguna Facebook menyusul pelanggaran kepercayaan yang membahayakan jutaan data pengguna.
Pendiri dan CEO Facebook mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa perusahaan akan menyelidiki aplikasi dengan akses ke sejumlah besar informasi pengguna, yang membatasi akses pengembang ke data dan menempatkan alat di bagian atas umpan pengguna untuk menunjukkan aplikasi mana yang memiliki akses ke informasi mereka .
"Kami memiliki tanggung jawab untuk melindungi data Anda, dan jika kami tidak bisa maka kami tidak pantas untuk melayani Anda," kata Zuckerberg dilansir UPI.
"Saya telah bekerja untuk memahami apa yang terjadi dan bagaimana memastikan hal ini tidak terjadi lagi."
Pernyataan Zuckerberg muncul empat hari setelah Facebook menangguhkan akun perusahaan analitik data Cambridge Analytica, yang menjalankan data untuk kampanye Presiden Donald Trump 2016, mengumpulkan lebih dari 50 juta informasi pribadi pengguna Facebook tanpa izin.
Sebagai bagian dari penyelidikannya terhadap aplikasi dengan akses ke sejumlah data yang signifikan, Zuckerberg mengatakan Facebook akan melarang pengembang yang tidak menyetujui audit menyeluruh serta pengembang yang menyalahgunakan informasi yang dapat diidentifikasi secara pribadi dan akan menginformasikan kepada pengguna yang terpengaruh oleh aplikasi tersebut.
Perusahaan jejaring sosial juga berencana untuk mengurangi data yang diberikan ke aplikasi hanya untuk menyertakan nama pengguna, foto profil dan alamat email, dan menghapus akses pengembang ke data pengguna jika aplikasi belum digunakan dalam waktu tiga bulan.
Ini juga akan mengharuskan pengembang untuk menandatangani kontrak untuk meminta akses ke posting pengguna atau data pribadi lainnya.
Facebook juga akan menempatkan alat yang sudah ada - yang memungkinkan pengguna untuk melihat aplikasi mana yang menggunakan data mereka dan mencabut izin-izin itu - di bagian atas situs agar lebih mudah ditemukan.
Zuckerberg mengatakan perusahaan mengambil langkah untuk "secara dramatis mengurangi akses data pada tahun 2014" setelah aplikasi kuis kepribadian yang dibuat oleh peneliti Universitas Cambridge Aleksandr Kogan dipasang oleh sekitar 300.000 orang yang berbagi data mereka serta beberapa data teman-teman mereka.
Kogan memperoleh akses ke jutaan data pengguna melalui aplikasi, yang kemudian ia bagikan dengan Cambridge Analytica, menurut Zuckerberg.
"Di luar langkah-langkah yang telah kami ambil pada tahun 2014, saya yakin ini adalah langkah selanjutnya yang harus kami ambil untuk terus mengamankan platform kami," kata Zuckerberg.
Zuckerberg juga bertanggung jawab atas kebocoran dan mengatakan dia serius melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi komunitas kami dari pengguna Facebook.
"Saya memulai Facebook, dan pada akhirnya saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada platform kami," katanya.
"Meskipun masalah khusus yang melibatkan Cambridge Analytica seharusnya tidak lagi terjadi dengan aplikasi baru hari ini, itu tidak mengubah apa yang terjadi di masa lalu."
Facebook Zuckerberg Media Sosial
