Kamis, 18/04/2024 13:30 WIB

PBNU Dirikan Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin

Para profesional berkomitmen mengambil peran dalam membangun ekonomi nahdliyin dan masyarakat umum.

Peluncuran P3N di Kantor PBNU, Jakarta Pusat

Jakarta - Dalam rangka menghadapi berbagai tantangan ekonomi Indonesia, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumpulkan pengusaha dan profesional nahdliyin Indonesia.

Pada Rabu (21/3), Perkumpulan Pengusaha dan Profesional Nahdliyin (P3N) resmi dibentuk di kantor PBNU, Jakarta Pusat. Para profesional berkomitmen mengambil peran dalam membangun ekonomi nahdliyin dan masyarakat umum.

Ketua Umum P3N, Irnanda Laksanawan menegaskan, perkumpulan ini dibentuk untuk bekerja nyata dalam menggerakan ekonomi umat nahdliyin dan masyarakat umum. Organisasi ini dibentuk untuk menyatukan para profesional yang belum mendapatkan tempat secara memadai, baik dari kalangan pengusaha, birokrat dan berbagai kalangan profesional yang menyebar di sektor ekonomi strategis di Indonesia.

Irnanda menjelaskan, kondisi persaingan ekonomi saat ini semakin tajam, sehingga dibutuhkan aksi nyata dari kalangan profesional nahdliyin untuk terlibat aktif mendampingi umat supaya mereka berdaya. Launching hari ini pun ditandai dengan cara menggelar Mou dengan beberapa perusahaan baik BUMN dan swasta.

Irnanda menyebut bentuk pendampingan yang akan dilakukan nantinya mulai dari dukungan pembiayaan dan pembinaan yang bersifat teknis dalam membangun bisnis.

"P3N ingin kerja nyata membantu PBNU dan pemerintah memberdayakan umat. Ini bukan organisasi politik jadi kita ingin profesional nahdliyin terlibat menjawab ketertinggalan penguasa teknologi dan menciptakan model gerakan ekonomi baru," demikian pernyataan Irlanda.

Sementara itu, Ketua Bidang Ekonomi PBNU Umarsyah yang hadir dalam launching P3N menyatakan, berbagai tantangan ekonomi Indonesia sangatlah kompleks. Menurutnya kompleksitas masalah umat, tidak bisa diatasi oleh beberapa pihak saja.

Umar meyakini ditengah kondisi masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan perlu pelibatan pihak-pihak yang mumpuni termasuk kalangan pengusaha dan profesional yang telah memiliki rekam jejak yang baik. Ia mengapresiasi atas pendirian wadah para pengusaha dan profesional nahdliyin tersebut.

Umar menegaskan, dalam hal pembangunan ekonomi sangatlah berbeda dengan politik. Semakin variatif model pembangunan umat akan menambah kue ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat yang tertinggal.

"Ini bukti bahwa semangat membangun perekonomian umat masih berkobar. Semakin banyak pihak yang terlibat menggerakkan ekonomi umat, manfaat akan semakin jelas," terang Umarsyah.

PBNU tambah Umar, mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun ekonomi umat semaksimal mungkin.

Untuk diketahui, dalam launching hari ini, P3N sekaligus melakukan nota kerjasama dengan beberapa perusahaan mulai BUMN dan juga perusahaan swasta. Beberapa pihak itu antara lain PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Indoportal Internasional Indonesia, PT Cipta Global Solusindo, Bank Perkreditan Rakyat, dan grup JAPFA Internasional.

KEYWORD :

PBNU Perkumpulan Pengusaha Nahdlatul Ulama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :