Alexis Sanchez (foto: Google)
Jakarta - Ada kekhawatiran Alexis Sanchez gagal bersinar di Manchester United, seperti yang dulu dialami oleh Di Maria pasca dibeli dari Real Madrid beberapa tahun silam.
Sanchez menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Liga Premier dengan jumlah 600 ribu pounds atau Rp11,4 miliar per pekan. Namun pemain 29 tahun itu tampil mengecewakan.
Dari sepuluh pertandingan yang dia lakoni bersama Setan Merah, bekas pemain Arsenal itu hanya mencetak sebiji gol. Bahkan Sanchez sempat dicadangkan ketika MU menang melawan Brighton untuk Piala FA pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari Daily Mail, staf MU melihat Sanchez sebagai sosok yang tak senang dengan kepindahannya ke Old Trafford. Buktinya, sang pemain sering terlihat tidak bahagia dan makan sendirian di kantin.
Dan ada pula yang meyakini bahwa pemain Chile itu tak puas karena dibeli MU atas kesepakatan barter Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal.
Tak berbeda jauh dengan Di Maria. Setelah dibeli dari Madrid dengan harga 59,7 juta pounds, Di Maria melempem di MU. Karena tak kunjung mendapatkan tempat, pemain Argentina itu memilih hijrah ke Paris Saint-Germain dengan harga yang lebih murah, yakni 44 juta pounds.
"Dia (Sanchez) tidak seperti orang yang ingin berada di sini," ungkap seorang sumber.
"Ada yang salah. Dia seperti anak yang hilang, seperti Di Maria," lanjutnya.
Sanchez juga diketahui tak pintar bersosialisasi dengan pemain lain. Di MU, eks Barcelona itu diketahui hanya mengobrol kepada pemain United yang bisa berbahasa Spanyol. Salah satunya Marcos Rojo.
KEYWORD :Liga Inggris Manchester United Sanchez
