Johan Zarco (Foto: Motosport)
Jakarta - Pebalap Yamaha Tech3 Johann Zarco mengatakan ia keluar dari pertarungan untuk meraih kemenangan di ajang pembuka MotoGP Qatar setelah mengalami masalah pada ban depannya.
"Setelah delapan atau sembilan lap, saya memiliki perasaan aneh. Saya khawatir dan berpikir mungkin mereka akan memiliki masalah yang sama, lawan saya,"ujar Zarco dilansir Autosport
"Dan kemudian lima putaran sampai akhir, saat masalah ini dengan ban depan semakin memburuk, saat mereka menyalip saya, saya tidak bisa bertarung karena saya terlalu banyak meluncur," lanjutnya.
"Jika saya ingin menyalakan sepeda sambil meluncur, saya akan jatuh," tambahnya.
"Jadi saya harus bernafas dan berusaha mempertahankan posisi saya, tapi kecepatan saya melambat terlalu banyak.
Zarco sempat start di posisi pertama di sirkuit Losail Minggu (18/03) dan sempat memimpin sampai akhir putaran 17 sebelum ia disusul oleh Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di jalur utama.
Zarco memilih ban depan medium, seperti mayoritas kandidat terdepan, dan bersikeras memakai ban normal tidak memperhitungkan kemundurannya yang dramatis.
"Saya pikir ban depan medium itu pilihan yang bagus," katanya.
"Dan biasanya selama akhir pekan saya bukan tipe pengendara untuk mengeluh bahwa kita punya, untuk ban yang sama, ada yang salah, ada yang bagus," tambahnya.
Rider Prancis itu akhirnya terpuruk setelahnya, lantaran hanya mampu finish di urutan ke delapan. Meski gagal juara, Zarco tetap merasa bahagia lantaran telah berjuang.
"Saya harus merasa bahagia," kata Zarco.
"Saya senang memimpin balapan, yang terkendali, meski saya tidak cukup cepat untuk bertahan," tuturnya.
"Saya menikmati bahwa saya memimpin balapan. Bila semuanya baik untuk semua balapan, saya akan berjuang untuk meraih kemenangan."
Zarco Yamaha MotoGP
