Sabtu, 20/04/2024 05:25 WIB

Puing-puing Romansa di Sudut Ghouta

Dima Nachawi berhasil menuangkannya dalam sebuah lukisan.

Gambar ilustrasi karya Dima Nachawi (foto: Facebook)

Damaskus - Ada sudut-sudut Suriah yang kasat mata dari media. Dan seorang ilustrator perempuan asal Lebanon, Dima Nachawi, berhasil menuangkannya dalam sebuah lukisan.

Tak ada bom, peluru, mayat bergelimpangan, atau wajah sedih dalam koleksi `Love is...` yang diunggah Dima ke akun Facebooknya pada Februari lalu.

Yang ada hanyalah penampakan sepasang kekasih, yang tak pernah henti mencari cara agar keduanya bisa tetap terhubung, di saat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menjuluki Ghouta Timur, Suriah sebagai `neraka di Bumi`.

"Mereka masih menjalani kehidupan sehari-hari. Masih tetap jatuh cinta, dan berusaha melindungi orang-orang yang mereka cintai," kata Dima dilansir dari BBC.

Dima lahir di Suriah. Sebab konflik tak pernah surut, beberapa tahun lalu dia memutuskan pindah ke Beirut, Lebanon. Di sanalah gadis Suriah ini berkarir sebagai seniman, dan mengantarkannya memotret Suriah lewat sebuah lukisan dua dimensi.

Koleksi `Love is...` merupakan salah satu hasil karya Dima. Lukisan tersebut mencoba menggambarkan pasangan anonim, dan pengaruh konflik terhadap hubungan mereka.

"Proyek ini sangat sulit, terutama karena perempuan (yang ada di lukisan) meninggal. Saya membayangkan sebuah ilustrasi, tapi di saat yang sama hati saya sedih dan berat," terangnya.

"Sangat sulit menggambarkan sesuatu yang memiliki akhir tak bahagia," imbuh Dima.

Dima merasa bersyukur dengan pekerjaannya. Tak hanya bisa menyaksikan Suriah lebih dekat, dia juga bisa menyajikan wajah Suriah yang berbeda, dibandingkan kabar buruk yang kerap memenuhi media.

"Mereka tetap butuh cinta. Mereka bukan korban, mereka adalah orang-orang yang bisa mengambil tindakan dan memiliki agensi," jelas Dima.

KEYWORD :

Suriah Ghouta Percintaan Timur Tengah Unik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :