Jum'at, 19/04/2024 21:40 WIB

Jelang Brexit, Saudi Investasi Besar-besaran ke Inggris

Pertemuan tersebut menyetujui sebuah ambisi penting sekitar Rp1,2 Kuadriliun, peluang perdagangan dan investasi bersama selama beberapa tahun mendatang.

Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (Foto: Reuters/Hamad I Mohammed)

London - Pemerintah Inggris dan Arab Saudi menetapkan ambisi untuk membangun ikatan dagang dan investasi senilai 65 miliar pondsterling atau sekitar Rp1,2 kuadriliun beberapa tahun lagi. Kesepakatan itu menjelang Brexit.

"Pertemuan tersebut menyetujui sebuah ambisi penting sekitar Rp1,2 Kuadriliun, peluang perdagangan dan investasi bersama beberapa tahun lagi, termasuk investasi langsung di Inggris dan pengadaan publik Saudi yang baru dengan perusahaan Inggris," kata seorang juru bicara dari kantor Perdana Menteri Theresa May.

"Ini adalah dorongan yang signifikan bagi kemakmuran Inggris dan demonstrasi yang jelas tentang kepercayaan internasional yang kuat terhadap ekonomi  saat kita bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa."

Dengan kunjungan perdana Pangeran Mahkota Saudi Mohammed Bin Salmani, Perdana Menteri Theresa Mey membahas hubungan bilateral. Pertemuan di 10 Downing Street ini diawali dengan sebuah pertemuan dengan Ratu Elizabeth di istana Buckingham.

Kantor Perdana Menteri mengeluarkan sebuah pernyataan yang merinci pembahasan antara kedua delegasi tersebut.  May dan pangeran mahkota Saudi sepakat mengenai pentingnya bekerja sama untuk melawan aktivitas regional yang mendestabilkan Iran.

Di Yaman, London dan Riyadh sepakat mengenai pentingnya akses kemanusiaan dan komersial yang penuh dan tidak terkekang, termasuk akses pelabuhan. May setuju dengan Mohammed Bin Salman bahwa solusi politik hanyalah cara untuk mengakhiri konflik dan penderitaan kemanusiaan di Yaman.

Kemudian pada Rabu (7/3) watku setempat, para menteri luar negeri Arab Saudi dan Inggris mengadakan konferensi pers bersama untuk menyusun kesepakatan antara kedua negara.Inggris dan Arab Saudi sepakat untuk memantau rute navigasi dalam persiapan pembukaan kembali pelabuhan di Yaman.

Boris Johnson, mengatakan bahwa Inggris telah meminta sebuah pertemuan internasional dengan Arab Saudi untuk membahasa solusi politik di Yaman. Ia mengatakan bahwa dunia memahami hak Arab Saudi untuk melindungi perbatasannya.

Adel Al-Jubeir dari Arab Saudi mengatakan, Arab Saudi mendukung proses transisi dan dialog politik di Yaman dan perang di negara tersebut diberlakukan di Arab Saudi, namun Kerajaan tersebut akan terus memberikan bantuan kemanusiaan ke Yaman setelah kesimpulan perang tersebut.

Ia juga menambahkan, Riyadh dan London menyetujui perlunya untuk mencegah Iran dan menghentikan dukungannya terhadap terorisme, sementara Johnson mengatakan, Iran memainkan mengganggu dan berbahaya di Yaman dan membuat wilayah tersebut tidak stabil.

Sementara itu, Al-Jubeir mengatakan, ada peluang besar untuk kerjasama dengan Inggris untuk mencapai Crown Prince`s Vision 2030 di Arab Saudi.

KEYWORD :

Inggris Arab Saudi Yaman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :