Rabu, 24/04/2024 19:43 WIB

Prudential Kampanyekan Syariah Untuk Semua

Industri asuransi syariah bisa dibilang masih cukup tertinggal ketimbang para asuransi konvensional.

Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch (kiri) saat melangsungkan diskusi. (Foto: jurnas.com/Eka Wahyu Pramitha)

Jakarta - Data OJK menunjukkan dalam enam tahun terakhir, total aset IKNB Syariah -termasuk di dalamnya asuransi jiwa syariah- meningkat tujuh kali lipat. Total aset IKNB Syariah per September 2016 tercatat Rp85,09 triliun dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp10,5 triliun. Jumlah ini diperkirakan akan naik menjadi Rp100 triliun dalam 2-3 tahun mendatang.

Dalam sambutannya Presiden Direktur Prudential Indonesia Jens Reisch optimis tahun 2018 industri syariah bisa berkembang terus sesuai dengan keinginan pasar, khususnya juga menyasar pada generasi muda yang masih belum banyak memahami asuransi. "Masyarakat juga perlu menyadari bahwa produk asuransi syariah terbukti bertahan dalam melewati gejolak pasar yang cukup dinamis," ujar Jeins pada diskusi "Syariah Untuk Semua" yang bertempat di Resto Seribu Rasa, Menteng (7/3)

Peningkatan industri asuransi jiwa syariah diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia juga menyampaikan, kinerja asuransi jiwa syariah akan semakin berkembang pada 2018 dan menjadi pilihan proteksi dan investasi masyarakat. "Di tengah kondisi ekonomi yang dinamis dan menantang ke depan, regulator dan pelaku industri optimistis asuransi jiwa syariah dapat terus tumbuh positif," lanjutnya

Sementara itu, Corporate Communications & Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo mengatakan sampai saat ini asuransi jiwa syariah menjadi kontributor terbesar bagi perkembangan industri asuransi syariah di Indonesia. Asuransi jiwa syariah saat ini memiliki kontribusi hingga 6,82% dari total asuransi jiwa di Indonesia.

Survey menurut Nielsen yang dilakukan oleh Prudential menunjukkan 47% responden mau beli asuransi yang kondisional, 40% mau beli asuransi syariah, kurang lebih 1 juta orang lebih yang tertarik. Sementara itu sisanya 13% lebih mengatakan fleksibel, bisa kondisional dan syariah. (Foto: Ecka Pramita)

KEYWORD :

Perekonomian Prudential Asuransi Jiwa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :