Sabtu, 20/04/2024 00:30 WIB

Kashmir Dulu Elok, Kini Jadi Negeri Menakutkan

Beberapa detik yang lalu sebuah peluru nyaris saja mendarat mulus di tubuhnya.

Perempuan Kashmir berlari membawa anaknya (foto: BBC)

Delhi – Mohammad Yaqoob (50) berlari sekencang mungkin. Nafasnya tersengal. Lelah. Beberapa detik yang lalu sebuah peluru nyaris saja mendarat mulus di tubuhnya.

Tak jauh dari tempat Yaqoob, seorang perempuan paruh baya asal Silikote juga ikut berlari tunggang-langgang. Di bawah sehelai ‘phiran’ yang membalut tubuhnya, ada nyawa seorang bayi yang ingin perempuan itu selamatkan.

Yaqoob sama sekali tak heran. Kashmir memang sudah tak layak disebut surga. Desingan peluru dari serdadu India dan Pakistan, membuat wilayah yang dihuni mayoritas Muslim itu kini berwajah mengerikan.

Dulu Kashmir diagung-agungkan. Pemandangannya luar biasa elok. Hamparan salju memutih di sepanjang jangkauan mata. Bahkan tak berlebihan ketika kawasan yang berada di perbatasan India dan Pakistan ini dijuluki ‘Swiss di Timur’.

22 Februari lalu, dikutip dari BBC, ketegangan kedua negara makin meningkat. Baik India maupun Pakistan sama-sama mengklaim menguasai Kashmir. Dan perselisihan itu lagi-lagi memicu kontak bersenjata.

Ketegangan militer di Kashmir bukan hal yang baru. Sejak 1947, India dan Pakistan saling ngotot mempertahankan Kashmir sejak kedua negara memutuskan berpisah pada Agustus 1947. Konflik tak pernah berhenti, dan terus berlangsung hingga saat ini.

“Semua orang ketakutan di sini. Kami hidup dalam ketakutan terus-menerus,” ujar Yaqoob. Sejak peristiwa peluru nyasar itu, Yaqoob akhirnya memilih tinggal di sebuah kamp bantuan yang didirikan oleh pemerintah daerah.

Warga di lima desa perbatasan terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mencari perlindungan di kota yang dikelilingi oleh perbatasan. Beberapa penduduk desa mengaku penembakan yang terjadi belakangan, jauh lebih buruk dari yang mereka alami 2003 lalu.

“Semua orang sudah pergi dari desa,” terang salah satu penduduk desa kepada BBC.

Hingga saat ini belum ada data yang akurat terkait jumlah korban dari warga sipil setelah tragedi penembakan tersebut.

KEYWORD :

Kashmir India Penembakan Kemanusiaan Pakistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :