Sir Richard Branson, CEO Virgin Galactic
Jakarta - Konglomerat asal Inggris, Richard Branson baru saja menandatangani rencana membangun Hyperloop yang menghubungkan ibukota keuangan India Mumbai ke kota Pune.
Perusahaan tersebut akan membuat transportasi pada kecepatan supersonik. Kira-kira mampu mengurangi waktu jarak tempuh antara kota-kota India dari 3 jam menjadi sekitar 25 menit.
Pada Minggu (18/2) Branson mengatakan perusahaan tersebut sudah menandatangani kesepakatan awal dengan pemerintah negara bagian Maharashtra untuk membangun fase pertama jaringan hyperloop yang pada akhirnya bisa mengganggu India.
"Saya percaya Virgin Hyperloop One dapat memiliki dampak yang sama terhadap India di abad ke-21 seperti yang dilakukan kereta api di abad ke-20," kata Branson dalam sebuah pernyataan.
Rute yang diusulkan akan menghubungkan bandara sekunder Mumbai di Navi Mumbai dengan kota Pune, yang terletak 150 kilometer jauhnya.
Branson, yang mengadakan kemitraan dengan startup California Hyperloop One pada bulan Oktober, proyek tersebut baru akan berjalan dalam waktu dua sampai tiga tahun setelah kesepakatan akhir.
Perdana Menteri India Serukan Reformasi PBB
"Proyek transportasi super cepat akan memakan waktu lima sampai tujuh tahun untuk diselesaikan sebelum siap mengangkut 150 juta penumpang setiap tahunnya," kata perusahaan itu.
Teknologi yang dinamakan oleh pengusaha Elon Musk untuk transportasi kereta api dengan kecepatan mendekati supersonik, bisa mengubah kota-kota di India seperti Mumbai dan Pune terganggu oleh infrastruktur yang berderit.
Para ahli mengatakan, sistem hyperloop yang diusulkan, meskipun aspirasional, pada akhirnya akan memudahkan beban pada jaringan jalan dan rel yang terbebani di India.
Virgin Hyperloop One bekerja untuk mengembangkan sistem yang dapat menempuh jarak hingga 750 mil per jam dengan keamanan yang lebih baik daripada jet penumpang, dan biaya perawatan dan pemeliharaan yang lebih rendah daripada kereta berkecepatan tinggi.
KEYWORD :Richard Branson Hyperloop India
