Sabtu, 20/04/2024 00:57 WIB

Gegara Gay, Bintang Pop Hong Kong Batal Manggung di Malaysia

Seorang menteri pemerintah Malaysia tidak menyebutkan mengapa izinnya ditolak

Penyanyi dan aktivis LGBT, Denise Ho (Foto: Getty Images)

Jakarta - Bintang pop Hong Kong, Danise Ho membatalkan pertunjukannya di Malaysia. Menurut kabar yang beredar, ia tak diizinkan pemerintah Malaysia karena statusnya sebagai gay.

Ho, yang secara terbuka menyebut dirinya sebagai gay dan blak-blakan soal isu lesbian, gay, biseksual dan trangender (LGBT,) dijadwalkan akan maggung di Kuala Lumpur pada April mendatang.

Seorang menteri pemerintah Malaysia tidak menyebutkan mengapa izinnya ditolak. Namun, ia mengatakan kepada wartawan pertunjukan apa pun di negara ini harus sesuai dengan nilai-nilai lokal. 

Lewat akun Facebook, Ho meminta maaf kepada penggemarnya. Ia mengatakan, "timnya diberitahu melalui telepon, saya tidak diizinkan manggung di Malaysia karena, saya pendukung aktif komunitas LGBT."

Ia menerima surat penolakan resmi pada Kamis (16/2), yang tidak menjelaskan mengapa permohonannya ditolak, namun surat itu menjelaskan: "Beberapa masalah perlu ditangani, jika artis tersebut ingin melakukan pertunjukan di negara ini."

Soal kontroversi, Ho sudah tidak asing. Ia salah satu selebriti pertama yang ditangkap karena berpartisipasi dalam demonstrasi pro-demokrasi Hong Kong pada 2014, dan membuat geram warga Tingkok Daratan setelah menggunggah foto dirinya bersama pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama.

Menteri komunikasi dan multimedia Malaysia Salleh Said Keruak mengatakan kepada wartawan dari Yayasan Thomson Reuters, "Malaysia menyambut baik setiap seniman yang memproyeksikan nilai yang baik."

"Semua pertunjukkan harus sesuai dengan hukum dan nilai lokal," tambahnya, tanpa menjelaskan mengapa Ho dilarang tampil. Demikian dikutip dari BBC, Jumat (17/2).

Pengaruh garis keras agama berkembang di Malaysia dalam beberapa tahun terakhir, paham fundamentalis religius sering kali menentang kampanye aktivis yang mendukung LGBT.

Awal pekan ini,  surat kabar Malaysia memicu protes dan ejekan setelah menerbitkan sebuah daftar yang memberi tahu pembaca bagaimana menemukan orang gay.

Tahun lalu, kementerian kesehatan meluncurkan sebuah kontes untuk kaum muda tentang bagaimana "mencegah" homoseksualitas, yang memicu protes dari para aktivis bahwa hal itu dapat meningkatkan kebencian dan kekerasan terhadap orang-orang LGBT. Kementerian kemudian membuat perubahan pada kompetisi.

Beauty and the Beast Disney juga gagal tayang di Malaysia, karena mengandung "momen gay". Pihak Disney menolak untuk menghapus adegan tersebut, dan dewan penyensor memutuskan tidak menayangkan film tersebut.

KEYWORD :

LGBT Malaysia Danise Ho




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :