Sabtu, 20/04/2024 00:47 WIB

Ternyata Obesitas Tak Selamanya Buruk

Pria gemuk yang mengidap melanoma tingkat lanjut dapat bertahan hidup lebih lama dibandingkan  yang memilih tubuh yang ramping.

Ilustrasi obesitas

Jakarta - Sebuah riset menemukan, pria gemuk yang mengidap melanoma tingkat lanjut dapat bertahan hidup lebih lama dibandingkan pasien memilih tubuh yang ramping, dengan penyakit yang sama.

Di antara pria yang mendapat pengobatan kanker kulit yang mematikan, pasien obesitas hidup rata-rata 47 persen lebih lama dibandingkan mereka yang memiliki berat badan normal.

"Pertanyaannya adalah, mekanisme dasar apa yang menyebabkan keuntungan ini pada pria gemuk, dan dapatkah kita memanfaatkannya untuk memperbaiki hasil pada pasien melanoma?" tanya penulis utama studi tersebut, Dr. Jennifer McQuade. 

"Satu petunjuk mungkin merupakan interaksi antara obesitas, jenis kelamin dan hasil, yang belum terdeteksi sebelumnya pada kanker," kata instruktur onkologi medis melanoma di University of Texas MD Anderson Cancer Center, dalam siaran pers dari pusat kanker.

Sudah lama diketahui, wanita dengan melanoma lanjut hidup lebih lama dari pria dengan penyakit ini. Para periset mengatakan temuan mereka obesitas mengatasi kelemahan hidup ini untuk pria akan membawa mereka untuk memeriksa peran hormon seks.

Penelitian ini melibatkan sekitar 1.900 orang yang mengidap melanoma tingkat lanjut diobati dengan terapi, imunoterapi atau kemoterapi yang ditargetkan.

Secara keseluruhan, pria gemuk hidup dari sekitar 27 sampai 37 bulan setelah perawatan, tergantung pengobatannya, dibandingkan dengan 14 sampai 20 bulan untuk pria dengan berat badan normal. Wanita tinggal sekitar 33 bulan setelah perawatan, terlepas dari berat badan mereka, studi tersebut menemukan.

Meskipun penelitian ini menemukan hubungan antara berat dan kelangsungan hidup setelah pengobatan melanoma pada pria, namun tidak membuktikan hubungan sebab-akibatnya.

"Pesan kesehatan kepada masyarakat, bahwa obesitas itu tidak baik. Obesitas adalah faktor risiko yang terbukti memili banyak penyakit," McQuade menekankan.

"Bahkan dalam populasi melanoma metastasis kami, kami tidak akan menyarankan agar pasien dengan sengaja menambah berat badan," katanya.

"Kita perlu mencari tahu apa yang mendorong paradoks ini dan belajar bagaimana menggunakan informasi ini untuk menguntungkan semua pasien kita."

KEYWORD :

Obesitas Kanker Melanoma




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :