Sabtu, 20/04/2024 19:15 WIB

Malaysia Larang Film Bollywood "Padmavati"

Dewan Sensor Film Malaysia memutuskan bahwa film tersebut tidak disetujui untuk diputar.

Film Bollywood, Padmavati yang dilarang putar di Malaysia

Jakarta - Pemerintah Malaysia melarang pemutaran film Bollywood "Padmavati" diputar di bioskop, karena dianggap kontroversial dengan penggambaran citra negatif seorang penguasa Muslim.

Dewan Sensor Film Malaysia memutuskan bahwa film tersebut tidak disetujui untuk diputar. Sementara banding yang diajukan oleh distributor film tersebut ditolak pada Selasa.

Film tersebut telah menimbulkan banyak protes di India, setelah kelompok-kelompok yang mengkritik proyek tersebut menuduh sutradaranya, Sanjay Leela Bhansali telah  melakukan pemutarbalikan sejarah dengan menggambarkan citra penguasa Muslim sebagai "kekasih" Ratu Padmavati dari klan petempur Hindu Rajput.

Namun akhirnya, pengadilan tinggi India mengizinkan film tersebut diputar di seluruh negeri, meski sempat melakukan pelarangan pada dua negara bagian.

Khusus penolakan di Malaysia, penggambaran citra Sultan Alauddin Khilji. "Dia digambarkan sebagai Sultan yang sombong, kejam, tidak manusiawi, licik dengan berbagai tipu daya, tidak dapat dipercaya dan tidak sepenuhnya mempraktikkan ajaran Islam," demikian dalam pernyataan kementerian tersebut dilansir Reuters

Film Bollywood termasuk film yang populer di Malaysia, yang memiliki etnis India sejumlah tujuh persen dari 32 juta orang di negara tersebut. Dan negeri jiran itu, beberapa kali memblokir film-film Hollywood yang dianggap tidak peka terhadap agama.

Misalnya, "The Prince of Egypt" (1998), yang menggambarkan kisah Bibel tentang Musa, dan "Babe" (1995), yang menampilkan seekor babi sebagai karakter utama. Muslim menganggap babi merupakan hal yang najis. Bahkan pada Mei lalu, perilisan film Walt Disney "Beauty and the Beast" diangkat menjadi "momen penyuka sesama jenis" dalam film tersebut.

KEYWORD :

Padmaavat Bollywood Film India




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :