Jum'at, 19/04/2024 02:33 WIB

Suplemen Minyak Ikan Tak Mampu Cegah Penyakit Jantung

Suplemen minyak ikan mengurangi risiko kematian sebesar 7 persen pada pasien ini dan risiko serangan jantung nonfatal sebesar 3 persen  tidak cukup untuk dianggap signifikan

Suplemen minyak ikan (Foto: Hitthatswitch)

Jakarta - Suplemen minyak ikan yang diklaim dapat membantu mencegah kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung dan stroke dinilai tidak berdasar.

Jutaan orang mengkonsumsi suplemen minyak ikan, berharap mendapat manfaat dari asam lemak omega-3 yang dikandungnya. Namun penelitian di Universitas Oxford yang mengulas 10 penelitian sebelumnya hanya menemukan efek kecil bagi mereka yang sudah memiliki penyakit jantung atau terkena serangan jantung.

Menurut penelitian tersebut, suplemen minyak ikan mengurangi risiko kematian sebesar 7 persen pada pasien ini dan risiko serangan jantung nonfatal sebesar 3 persen  tidak cukup untuk dianggap signifikan.

"Hasil analisis studi besar ini tidak memberikan dukungan  mengkonsumsi suplemen minyak ikan untuk mencegah serangan jantung dan stroke," kata pemimpin peneliti Dr. Robert Clarke, profesor epidemiologi dan pengobatan populasi di Oxford.

Hal itu pun diamini salah satu spesialis Amerika Serikat. "Berdasarkan penelitian ini dan banyak lainnya, pasien mulai sekarang berhenti membuang-buang uang untuk suplemen asam lemak omega-3," kata Dr. Byron Lee, dari University of California, San Francisco.

"Sebagian besar penelitian suplemen minyak ikan ini tidak menunjukkan manfaat," kata Lee, seorang profesor kedokteran dan direktur laboratorium elektrofisiologi dan klinik.

"Saya lebih suka pasien menyimpan uang mereka untuk membeli sepeda latihan atau pekerjaan treadmill," tambahnya.

Uji coba yang dilakukan mencakup hampir 78.000 pasien. Mereka diberi suplemen asam lemak omega-3 atau plasebo. Para peneliti tidak menemukan manfaat suplemen yang signifikan dalam mencegah kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung, stroke, atau kematian akibat sebab apapun.

David Siscovick adalah wakil presiden senior untuk penelitian di New York Academy of Medicine di New York City. Ia juga penulis pertama tentang rekomendasi American Heart Association tentang suplemen asam lemak omega-3.

Siscovick sepakat, suplemen tersebut tidak berguna untuk mencegah kematian akibat penyakit jantung, serangan jantung atau stroke pada orang tanpa riwayat penyakit jantung.

Di antara mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung atau serangan jantung, mengatakan bahwa asosiasi penyakit jantung menemukan bahwa suplemen minyak ikan dapat menurukan kematian sebesar 10 persen.

Siscovick mengatakan, angka tersebut tidak jauh dari penurunan kematian sebesar 7 persen. Siscovick mengatakan perlu mendiskusikan suplemen minyak ikan dengan dokter Anda. Meski manfaatnya kecil, perlu dipertimbangkan, mengingat rendahnya risiko penggunaan suplemen ini," katanya.

KEYWORD :

Penyakit Jantung Minyak Ikan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :