Jum'at, 26/04/2024 05:29 WIB

Indonesia Sudah Khatam Soal Toleransi

Soal toleransi masyarakat Indonesia sudah tidak perlu `diajari,` karena negara tersebut sudah majemuk dan terbiasa saling hormat menghormati serta saling mengharga

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan safari kebangsaan di Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (18/1).

Bandung - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengungkapkan soal toleransi masyarakat Indonesia sudah tidak perlu `diajari,` karena negara tersebut sudah majemuk dan terbiasa saling hormat menghormati serta saling menghargai.

"Saya pernah bertemu dengan duta besar negara asing yang memberitahukan kepada saya soal toleransi. Saya bilang, rakyat Indonesia tidak perlu diajari soal toleransi, karena rakyat Indonesia sudah menjalaninya sejak lama dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," ujar Zulkifli dihadapan ribuan masyarakat Jawa Barat, di gedung Abadi Hash Lembang, Bandung Barat, Kamis (18/1).

Pria kelahiran Lampung itu menjelaskan,  toleransi adalah salah satu elemen nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dahulu. Malah semestinya negara-negara lain yang belajar soal toleransi kepada Indonesia.  Keberagaman Indonesia mulai dari agama, bahasa, suku dan ras sangat luarbiasa dibanding negara lain.  Kondisi tersebut membuat terbangun rasa penghormatan yang tinggi satu sama lain.

"Bangsa-bangsa lain sangat mengapresiasi dan kagum dengam suasana toleransi di Indonesia.  Walaupun ada sedikit riak-riak kecil terutama seputar pemilihan kepada daerah (Pilkada) dan pemilihan umum (pemilu) itu hal yang wajar saja, asal semua tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga merah putih," tegasnya.

Selain masalah toleransi, Zulkifli Hasan juga berpesan terkait tahun politik tahun 2018 dan 2019 agar rakyat Indonesia berpartispasi aktif. Perbedaan pilihan bukan alasan untuk saling bermusuhan. Kontestasi politik adalah hal yang wajar. Karena itu, persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga.

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :