Jum'at, 26/04/2024 00:56 WIB

Wanita Tani di Nagrek Tanam Kelor untuk Gizi

Petani kelor di Nagrek, Jawa Barat

Bandung - Kelor sudah menjadi bagian penting dalam ilmu pengetahuan pangan dunia. Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan sudah merekomendasikan tanaman bernama Latin Moringa Oleifera ini sebagai pohon dengan manfaat daun yang tinggi untuk gizi manusia, terutama balita dan ibu menyusui.

Sadar akan hal tersebut, Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Jawa Barat membantu keluarga petani di Desa Citaman, Kecamatan Nagrek, Kabupaten Bandung. GenBI adalah komunitas Mahasiswa terdiri dari beberapa kampus, Instititut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjararan (UNPAD), Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) penerima program beasiswa dari Bank Indonesia.

Melalui program West Java Development Project, Sabtu (23/12), mereka mendistribusikan 300 bibit Kelor yang didapat dari Grup Pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci), Yayasan Odesa Indonesia Bandung.

“Kegiatan ini banyak membantu warga di sini, ke depannya daun kelor ini akan dibudidayakan oleh Kelompok Wanita Tani Desa Citaman,” kata Sri, seorang pegiat Kelompok Wanita Tani di Kantor Desa Citaman.

Menurut Sri, pohon Kelor sejauh ini masih dikenal oleh warga sekitar Nagrek sebagai pohon mistis yang fungsinya menangkal makhluk halus. Masih ada banyak warga yang tidak mengenal manfaat budidaya Kelor sebagai perbaikan pangan. Dengan model sosialisasi ini harapan Sri masyarakat bisa lebih mengenal manfaat gizi tinggi dari Kelor.

Sementara Kepala Desa Citaman, Adang Andri menambahkan, hasil panen daun kelor nantinya akan dimanfaatkan untuk warga sekitar dan menjadikan Desa Citaman sebagai Desa Kelor. Selain kegiatan pembagian bibit kelor, pada acara tersebut juga diadakan kegiatan sosial cek kesehatan gratis dan bersih-bersih sungai.

KEYWORD :

Kelor Petani Bandung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :