Kamis, 25/04/2024 22:42 WIB

Mentan Launching Beras Varietas Baru

Andi Amran Sulaiman kembali me-launching Varietas Unggul baru yang tahan adaptif pada kondisi lahan kering dan lahan rawa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (Foto: Mentan)

Subang - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman kembali me-launching Varietas Unggul baru yang tahan adaptif pada kondisi lahan kering dan lahan rawa. Untuk diketahui, pada pemerintahan sebelumnya, lahan kering dan lahan rawa merupakan kawasan yang masih kurang tersentuh. 

"Ini adalah varietas baru yaitu inpari 42 dan 43, ini akan kita kembangkan terus kedepan," jelas Amaran saat melakukan panen di areal persawahan Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang, Jawa Barat, dalam keterangan  yang diterima jurnas.com, Kamis (21/12).

Selain adaptif pada kondisi lahan kering dan lahan rawa, keunggulan varietas tersebut juga tahan terhadap hama wereng, produktivitas tinggi, tahan terhadap virus, rendemen 70 persen, evisiensi pemupukan sehingga menghemat 25 persen dan letak bulir padi agak sembunyi.

Kedepan kata Amran, Kementan akan mengembangkan beras jenis Japanica, benih yang diproduksi oleh negara Jepang. Tetapi di Indonesia beras tersebut memiliki nama "Terabas yang diadaptasi dari bahasa daerah Subang "terobos".

Produksi beras Japanica saat ini sekitar 6 ton perhektar, dan akan terus dikembangkan di beberapa daerah di Jawa Barat.

"Saat ini kita kembangkan dulu di daerah Subang, 1 tahun kedepan insyallah kita tidak impor lagi beras Japanica, dan mimpi kedepan semua beras khusus dan beras untuk diabetes tidak impor lagi termasuk beras basmati," tegas Mentan

Berikut adalah varieatas baru yang di kembangkan Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang Pertanian:

1. Varietas Inpago-12 Agritan sesuai untuk lahan kering masam dengan tingkat kemasaman  60 Aldd, dengan potensi hasil hingga 10.2 ton/ha.

2. Varietas Rindang-1 dan Rindang-2 yang toleran terhadap kondisi naungan 50-70% dikhususkan untuk pengembangan padi di lahan perkebunan muda yang belum menghasilkan.

3. Varietas Luhur-1 dan Luhur-2, untuk lahan dataran tinggi diatas 750 meter diatas permukaan laut.

4. Varietas Inpara 8 dan Inpara 9 yang tahan terhadap keracunan Fe dan rendaman dengan potensi hasil 7.4 ton/ha.

5. Varietas Tarabas di peruntukan menggantikan import beras padi jenis premium jenis Japonica yang permintaannya terus meningkat.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Amran Sulaiman Beras




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :