Sabtu, 20/04/2024 18:27 WIB

Senyum Industri Perbankan Menatap 2018

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana


Jakarta - Industri perbankan menatap iklim ekonomi 2018 dengan senyum optimisme.Pertumbuhan kredit tahun depan diproyeksikan lebih tinggi dibanding tahun ini.

"Kalau kita lihat industri (perbankan), lebih positif sebetulnya. Mereka menargetkan pertumbuhan kredit 12,23 persen, lebih tinggi sedikit dari outlook kita," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana di Jakarta, Kamis (21/12).

OJK memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan sebesar 10-12 persen pada tahun depan, lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun ini yang diproyeksi hanya mencapai 8-9 persen.

Sejalan dengan membaiknya proyeksi ekonomi domestik pada 2018, kinerja intermediasi perbankan juga diperkirakan akan meningkat. Pada tahun depan, kata Heru, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,4 persen dalam APBN 2018, meningkat dibandingkan pertumbuhan ekonomi akhir tahun ini yang diprediksi 5,1 persen.

"Dengan kondisi ekonomi kita yang disampaikan mereka lebih positif, itu kan suatu angka yang bagus sekali dan mencerminkan optimisme mereka di 2018. Kita justru lebih konservatif sedikit dibandingkan industri yang memandang tahun depan lebih baik," ujar Heru.

Berdasarkan data OJK per November 2017, pertumbuhan kredit mencapai 7,47 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) mencapai 9,83 persen (yoy).

Menurut Heru, upaya restrukturisasi hingga konsolidasi yang dilakukan perbankan tahun ini, dampaknya akan dirasakan pada tahun depan. Indikasiny akan terlihat pada peningkatan pertumbuhan kredit.

"Saya optimistis dengan apa yang mereka lakukan sepanjang 2017 yang disebut dengan `bersih-bersih` dan konsolidasi. Nanti akan nampak hasilnya di 2018 sehingga mereka lebih mudah menghadapi tantangan di 2018," kata Heru.

KEYWORD :

Perbankan Pertumbuhan Kredit 2018




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :