Jum'at, 26/04/2024 02:30 WIB

Jika Stres Anjing Sangat Agresif terhadap Majikannya

Sean Wensley, Ahli Bedah Hewan Senior di rumah sakit hewan setempat mengatakan, anjing dapat menjadi agresif saat merasa terancam.

Ilustrasi Anjing Galak

Jakarta - Bagi sebagian orang, memelihara anjing sangat menyenangkan. Namun, bagi sebagian yang lain justru menakutkan karena ketika stres anjing bisa menyerang majikannya.

Di Tanah Air berita serangan anjing terhadap majikannya telah beberapa terdengar. Di luar negeri kasus serupa juga kerap terjadi. Yang teranyar, di Virginia Amerika Serikat, seorang wanita muda meninggal dalam keadaan tragis setelah dianiaya oleh anjingnya sendiri.

Kepolisian setempat mengatakan Bethany Stephens (22) diserang oleh dua ekor anjing peliharaannya saat jalan-jalan. Peristiwa ini sangat mengejutkan karena Bethany telah mengadopsi dan memelihara kedua anjing tersebut sejak anak-anak.

Lalu, apa yang membuat seekor anjing bisa menyerang pemiliknya secara dramatis?

Seperti dikutip dari laman bbc.com, menurut para ahli secara umum ada beberapa faktor yang membuat anjing berprilaku agresif terhadap majikannya. Salah satunya, faktor stres. Sean Wensley, Ahli Bedah Hewan Senior di rumah sakit hewan setempat mengatakan, anjing dapat menjadi agresif saat merasa terancam.

"Motivasi untuk banyak gigitan anjing adalah rasa takut," ujarnya.

Rasa takut tersebut bisa memicu stres pada anjing. Ketakutan itu biasanya berhubungan dengan hal-hal yang sangat dekat dengan mereka. Misalnya, ketakutan kehilangan tempat istirahat favorit, tempat tidur, atau mangku makanan. Jika hal-hal tersebut terancam, maka anjing bisa seketika takut dan stres. Puncaknya, mereka bisa menyerang majikannya sendiri.

Wensley menyarankan, sang majikan untuk memantau dan memastikan prilaku anjing peliharaan.

"Jika ada perilaku kompetitif di antara mereka, itu bisa menyebabkan agresi antara anjing yang berpotensi diarahkan pada pemiliknya," kata Wensley.

Pelatih sekaligus ahli prilaku anjing Carolyn Menteith menyatakan, anjing mengungkapkan ketidaknyamana melalui bahasa tubuh.

"Anjing hanya memiliki isyarat bahasa tubuh untuk melakukannya," ujar dia.

KEYWORD :

Anjing Stres Agresif




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :