Taklimat Media Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
Jakarta – Bagi kamu yang saat ini duduk di kelas jenjang akhir pendidikan menengah SMP/SMA/SMK, jangan sia-siakan waktu yang tinggal beberapa bulan lagi, untuk belajar serius mempersiapkan Ujian Nasional (UN). Pasalnya, mulai tahun depan pemerintah akan menyertakan soal isian atau essay dalam UN mata pelajaran matematika.
Seperti dijelaskan oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Totok Suprayitno, jumlah soal UN akan tetap sebanyak 40 butir, hanya saja sepuluh persen atau empat butir di antaranya adalah soal essay.
“Ada empat soal. Dari 40 soal hanya sepuluh persennya saja. Dan tingkat kesulitannya pun sama dengan soal pilihan ganda,” ujar Totok usai acara Taklimat Media di Kantor Kemdikbud, Selasa (19/12).
Totok menjelaskan, kebijakan baru ini merupakan cara pemerintah agar pelajar terbiasa menalar dalam mencari jawaban. Atau, lanjut Totok, tidak sekedar memilih atau berspekulasi.
“Kadang bisa jadi isiannya spekulatif. Kalau pilihan ganda kan peluang benarnya ada 25 persen, meskipun asal menjawab. Misal 4 x 8 berapa, di pilihan ganda ada jawabannya. Beda dengan soal essay. Peluangnya kecil sekali,” jelas Totok.
Meskipun UN Matematika akan menyertakan soal essay, Totok menjamin tingkat kesulitan antara soal pilihan ganda dan essay tidak akan berbeda. Soal essay hanya butuh dijawab singkat, bukan disertai deskripsi penalaran, yang panjang lebar.
“Untuk sementara belum (pakai deskripsi). Dan tingkat kesulitannya pun sama,” kata Totok.
Tidak hanya UN, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) juga akan menggunakan empat butir soal essay. Hanya saja untuk soal-soal essay USBN, dirancang oleh tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
KEYWORD :Pendidikan Kemdikbud Ujian Nasional Totok Suprayitno
