Penggunaan teknologi VAR di dalam pertandingan sepak bola (foto; Google)
Jakarta - Sebelum akhirnya menang tipis 2-1 dari tim asal Qatar, Al Jazira, Real Madrid sempat tertinggal satu kosong di babak pertama. Dua gol Madrid, masing-masing dicetak oleh Cristiano Ronaldo di menit ke-53, dan Gareth Bale di menit ke-81.
Namun, ada yang menarik sebelum babak pertama berakhir. Los Blancos sempat mencetak gol lewat sundulan Casemiro di menit ke-30. Awalnya, wasit mengesahkan gol pemain asal Brasil tersebut. Akan tetapi, setelah pengadil lapangan meminta review dari Video Asisten Wasit (Video Assistance Referees, atau VAR), gol Casemiro dianulir karena dianggap offside.
Dari hasil cuplikan VAR, Casemiro memang tidak berada dalam posisi offside. Namun, Karim Benzema yang berdiri di dekatnya sudah masuk dalam jebakan offside. Dalam hal ini, wasit menganggap Benzema ikut andil meneruskan bola sundulan Casemiro, masuk ke dalam gawang.
Bukan kali ini saja Madrid akan bersentuhan dengan teknologi VAR. Musim depan, Presiden La Liga sudah menegaskan akan mengadopsi teknologi tersebut di Spanyol, menyusul Serie A dan Bundesliga yang sudah terlebih dahulu menerapkannya.
Menyikapi VAR memang menimbulkan pro dan kontra. Pihak pro menyatakan bahwa VAR bisa membantu wasit mencegah adanya gol `hantu`, diving, dan gol berbau offside. Sementara mereka yang kontra beralasan, penggunaan VAR akan membuat sepak bola tidak seru lagi. Bagaimana pun, keputusan kontroversial wasit tetap menjadi bagian yang seru di dalam sepak bola.
Jadi, apakah VAR menguntungkan atau merugikan, Madrid?
Liga Spanyol Real Madrid VAR
