Jose Mourinho dan Pep Guardiola
Jakarta - Machester City menargetkan kemenangan saat melakoni laga derby Manchester, Minggu (10/12) untuk memperlebar keunggulan di puncak klasemen Liga Inggris.
Namun pelatih Pep Guardiola mengatakan, mengalahkan Jose Mourinho pada laga nanti bukanlah sesuatu yang spesial. Pasalnya ia dan Mou sudah sering berhadapan.
"Kami sudah saling berhadapan berkali-kali di momen besar. Kami menang, kami kalah," kata Guardiola dilansir Sport.
"Ini akan terjadi dalam 10, 20 atau 30 tahun mendatang - saya akan mengalahkannya di semua pertandingan, dia akan mengalahkan saya dalam semua pertandingan," lanjutnya.
"Pendapat saya tentang apa yang telah dia lakukan tidak akan pernah berubah. Saya tahu cara kami melihat permainan berbeda. Itu normal."
"Kami senang bersaing, kami senang bisa memenangkan pertandingan tapi, percayalah, ini bukan situasi spesial saat kami mengalahkan tim Mourinho."
Persaingan kedua pelatih tersebut sudah berlangsung sejak Guardiola sejak membawa Barca di musim 2008-2009 memenangkan treble winner. Namun tahun berikutnya Mourinho kemudian merebut piala Liga Champions mengalahkan Barca di semifinal.
Kovacic Capai Kesepakatan Pribadi dengan City
Persaingan terus berlanjut saat pelatih asal Portugal itu memutuskan untuk melatih Real Madrid, dimana kedua pelatih tersebut membawa gelar LaLiga masing-masing dalam dua musim.
Sepasang juara Liga Champions dimenangkan keduanya. Barca mempertahankan gelar mahkota mereka pada 2010-11 sementara Mourinho membawa Porto (2003/2004) dan Inter (2009/2010) juara.
Guardiola menambahkan, apapun hasil dalam laga nanti merupakan sesuatu yang harus diterima.
"Saya ingin menang tapi saya orang kecil. Ketika kalah, saya menerima kekalahan dan saya mencoba belajar dari itu untuk yang berikutnya dan terus maju," katanya.
"Saya sangat menghargai rekan-rekan saya, Jose juga. Dia tahu, saya tahu kami ingin saling mengalahkan."
KEYWORD :Pep Guardiola Manchester City Mourinho Liga Inggris
