Kamis, 18/04/2024 22:46 WIB

Lestarikan Olahraga Tradisional, Kemenpora Gelar Lomba Gobak Sodor

Gobak Sodor adalah sejenis permainan outdoor tradisional di Indonesia.

Stafsus Menpora Anggian Ermarini (kanan)

Tulungagung - Di tengah pesatnya games online dan permainan modern, olahraga tradisional Indonesia terancam punah dan ditinggalkan generasi muda. Melihat tantangan itu, Kemenpora adakan Lomba Gobak Sodor.

Gobak sodor adalah permainan yang melatih ketangkasan, strategi, kecepatan, dan kecerdikan. Kemenpora sangat concern terhadap olahraga tradisional seperti gobak sodor ini. Harapannya, anak-anak kita tahu dan ikut melestarikan permainan yang sangat familiar di zaman orang tua mereka," ujar Staf Khusus Menpora Bidang Komunikasi dan Kemitraan Anggia Ermarin8 saat hadir dan membuka Perlombaan Gobak Sodor pada Sabtu (9/12) pagi di Ponpes Hidayatul Mubtadi`in (PPHM Sunan Giri), Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.

Gobak Sodor adalah sejenis permainan outdoor tradisional di Indonesia. Cara bermainnya secara berkelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Agar bisa menang, seluruh anggota kelompok harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.

 Perlombaan Gobak Sodor di Ngunut diikuti oleh 20 tim. Pesertanya adalah para santri dan pelajar se-Tulungagung, dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 9 - 11 Desember 2017.  "Kita ajak para santri dan pelajar Tulungagung bergembira dengan mengenal gobak sodor. Selain belajar agama, santri harus ikut menjaga keberlangsungan budaya nusantara melalui gobak sodor ini," ujar Anggia. 

"Salah satu mandat Kemenpora adalah nguri-uri (menghidupkan) olahraga tradisional. Gobak sodor ini permainan saya sejak kecil. Olahraga tradisional di Indonesia sangat beragam. Semuanya menarik. Orang Eropa dan Amerika sangat bangga dengan olahraga tradisional," tambah Ketua Umum Fatayat NU ini.

Salah satu upaya Anggia di Kemenpora dalam menghidupkan olahraga tradisional adalah mengadakan Pekan Olahraga Perempuan pada 2018. "Nanti ada gobak sodor dalam cabang olahraganya," katanya. 

Dia berharap lomba gobak sodor di PPHM Sunan Giri dapat juga diadopsi di pondok pesantren lainnya.  Dalam perlombaan ini, hadir pengasuh PPHM KH Shodiq Uman dan KH Ghulam Al Aufal, serta Wakil Ketua DPRD Tulungagung Adib Makarim. "Gobok sodor dipilih karena filosofinya permainan ini mempertahankan wilayah dari serbuan orang asing," kata Ghulam. 

PPHM Sunan Giri adalah salah satu dari lima asrama yang dimiliki PPHM, dan dikhususkan untuk santri putri dan anak-anak putri.

Di akhir acara, Anggia Ermarini mencoba kebolehan dalam lomba gobak sodor. Acara menjadi semakin menarik dengan disampaikan ribuan santri dan ibu-ibu sekitar pondok pesantren.

KEYWORD :

Gobak sodor olahraga tradisional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :