Ilustrasi anak-anak
Jakarta – Salah seorang pengajar di California, Mark Rossebaum mengajukan kepada Dewan Pendidikan Negara Bagian California, Inspketur Jenderal, Tom Torlakson lantaran dinilai gagal dalam membangun sistem pendidikan di negara tersebut, Selasa (5/12) waktu setempat.
Dalam tuntutan tersebut, menyebutkan fakta bahwa banyak anak-anak di California yang mengalami buta aksara (tidak bisa membaca, Red). Hal ini lantaran kegagalan pemerintah membuat sistem pendidikan.
Kantor hukum yang mewakili penggugat, penasihat publik Morrison dan Forster mengatakan Tom Torlakson telah melanggar konstitusi negara bagian karena kegagalan kolektif mereka untuk menyediakan sarana pendidikan untuk anak-anak, sehingga banyak yang tidak bisa membaca.
"Pendidikan publik dimaksudkan sebagai `equalizer` yang hebat dalam demokrasi kita, memungkinkan semua anak kesempatan untuk mengejar impian dan keadaan mereka yang lebih baik. Tetapi di California terjadi ketidaksetaraan besar,” ujar Foster dilansir UPI.
Senada dengan pengacaranya, Rosenbaum mengatakan, saat ini tak ada alasan bagi setiap anak untuk tidak bisa membaca. Namu, kesalahan sistem terjadi, sehingga hal tak menjadi kenyataan.
"Pada 2017, tidak ada alasan bagi setiap anak untuk tidak belajar membaca, dan membaca untuk belajar," kata Rosenbaum.
Di La Salle Elementary di Los Angeles, hanya delapan anak dari 179 siswa yang diuji yang diketahui mahir dengan standar negara pada tahun 2016-2017.
Rossenbaum mengatakan kepada Los Angeles Times bahwa dia terkadang menggunakan alat baca taman kanak-kanak untuk anak-anak kelas lima. Menurutnya, pemerintah tidak memiliki program jangka panjang yang diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
KEYWORD :
California Buta Aksara Amerika