Rabu, 17/04/2024 03:51 WIB

Persoalan Guru Honorer Masih jadi PR Krusial

Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 ini masih dibayangi persoalan krusial guru honorer. Pasalnya, hingga saat ini setidaknya masih ada 988 ribu guru honorer di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah. (Foto: Humas DPR)

Jakarta - Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2017 ini masih dibayangi persoalan krusial guru honorer. Pasalnya, hingga saat ini setidaknya masih ada 988 ribu guru honorer di seluruh Indonesia.

Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah mengatakan, negara harus segera menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melansir terdapat 988 ribu guru honorer di Indonesia. Ini persoalan krusial yang harus segera negara bereskan,” tegas Anang, dalam rilis yang diterima Parlementaria, Sabtu (25/11).

Menurut politisi F-PAN itu, profesi guru merupakan ujung tombak dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia. Hal itu cukup menjadi ironi, jika profesi guru justru menjadi profesi kelas kedua lantaran keberpihakan negara belum maksimal.

“Regulasi tentang guru, yakni UU No 14 Tahun 2005 merupakan sikap konstitusi kita dalam memperlakukan guru dan dosen. Tapi kenyataannya kita masih belum memuliakan mereka dengan persoalan guru honorer yang masih sangat krusial,” tandas Anang.

Anang berharap DPR bersama pemerintah merumuskan formulasi konkret atas persoalan yang terjadi di profesi guru. Menurutnya,  pemerintah harus menjadikan persoalan guru honorer sebagai skala prioritas yang harus diselesaikan.

Di sisi lain, Anang mengusulkan gagasan agar Kementerian Pendidikan dipisah dari Kebudayaan. Pasalnya, jika Kementerian Pendidikan fokus pada sektor pendidikan saja,  diharapkan akan fokus pembenahan dan perbaikan yang muncul di sektor pendidikan.

“Saya kira jika pendidikan dan kebudayaan dipisah, maka dua bidang tersebut akan jauh lebih fokus. Persoalan seperti sarana prasarana, guru, dan lain-lain dapat cepat teratasi,” harap politisi asal dapil Jawa Timur itu.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi X DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :