Sabtu, 20/04/2024 18:46 WIB

Robot Masa Depan Mampu Wujudkan Pengalaman Seksual Manusia

Sejumlah akademisi mempresiksi dalam wakut dekat manusia akan beralih ke digiseksual, yaitu kondisi dimana kecenderungan manusia secara seksual beralih ke robot.

Ilustrasi digiseksual (Afp/Anthony WALLACE)

Jakarta - Sejumlah akademisi memprediksi dalam waktu dekat manusia akan beralih ke digiseksual, yaitu kondisi dimana manusia akan lebih memilih robot sebagai pasangan seksualnya.  

Laporan baru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual and Relationship Therapy berpendapat bahwa tidak lama lagi robot dapat melihat, berbicara dan bertindak seperti orang sungguhan dan dirancang secara khusus untuk memenuhi keinginan seksual seseorang.

Penulis laporan tersebut, Neil McArthur dan Markie L. C. Twist, dari Universitas Manitoba, Kanada, berpendapat bahwa kita harus siap menghadapi fenomena tersebut jika penemuan tersebut berhasil.

"Pandangan kami adalah bahwa robot akan mewakili jenis pengalaman seksual yang berbeda dari tawaran teknologi yang ada," kata McArthur dan Twist dilansir RT, Minggu (26/11)

"Robot tersebut dibuat secara khusus untuk memenuhi keinginan masyarakat, dan akan melakukan hal-hal yang tidak dapat atau dilakukan oleh pasangan manusia. Untuk alasan ini, sejumlah besar orang kemungkinan akan menggunakan robot sebagai mode utama pengalaman seksual mereka," terangnya

Kedua penulis, yang juga turut menggarap buku Robot Sex: A Book for the Enlightened Sapiosexual, berpendapat bahwa kebangkitan digiseksual akan membawa manfaat, termasuk berpotensi menyelamatkan hubungan manusia.

Mereka juga mengatakan, digiseksual akan memiliki dampak positif, terutama bagi orang-orang yang mengalami trauma seksual di masa lalu atau bagi mereka yang memiliki kesulitan dalam membentuk hubungan manusia.

Namun mereka memperingatkan bahwa hal itu juga akan membawa banyak kesulitan. Keduanya meminta dokter bersiap menghadapi digiseksual dan memiliki kerangka kerja untuk mendekati hal tersebut.

Noel Sharkey dari Yayasan untuk Robotika Bertanggung Jawab (FRR) baru-baru ini membantah melawan robot seks yang digunakan oleh orang tua di rumah perawatan.

"Mereka diusulkan untuk orang tua di rumah perawatan, yang menurut saya kontroversial. Jika Anda menderita Alzheimer berat, Anda tidak dapat benar-benar membedakannya. Kita perlu memikirkan sebagai masyarakat apa yang ingin kita lakukan,"kata peneliti.

"Ini sangat menyedihkan karena ini akan menjadi hubungan satu arah," lanjutnya.

"Jika orang terikat dengan robot, ini sangat mengkhawatirkan. Anda mencintai sebuah artefak yang tidak bisa mencintaimu kembali, dan yang terbaik yang bisa mereka lakukan adalah memalsukannya."

KEYWORD :

Robot Seksual digiseksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :