Jum'at, 26/04/2024 02:09 WIB

Google "Sikat" Situs Pembajak Rusia

Kebanyakan situs yang diblokir karena mengabaikan  laporan keluhan yang disampaikan melalui pengadilan.

Google Inc

Jakarta - Google dan penyedia internet di Rusia telah menyikat blokir 786 situs yang dianggap pembajak konten, ini setelah Pengadilan setempat mengeluarkan perintah pemblokiran secara permanen.

Hal itu disampaikan Rozcomnadzor, agen pengawas telekomunikasi asal Rusia. "Hingga saat ini, akses menuju 786 situs yang memiliki konten yang melanggar hak kekayaan intelektual telah diputus," ujarnya.

Jadi sekarang,  perusahaan mesin peramban seperti Google, Yandex, Mail.ru, Rambler dan Sputnik sudah tak lagi menampikan hasil pencarian untuk situs-situs pembajak konten tersebut.

Kebanyakan situs yang diblokir karena mengabaikan  laporan keluhan yang disampaikan melalui pengadilan. Situs Proxy dan situs replika yang menduplikasi konten juga terkena imbas pemblokiran.

Perintah itu sudah diserahkan Presiden Rusia, Vladimir Putin kepada Rozcomnadzor pada pertengahan tahun 2017. Putin meminta mengindentifikasi situs yang melanggar kebijakan legalitas konten.

KEYWORD :

Google Vladimir Putin Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :