Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memberi sambutan Press Gathering Wartawan Parlemen, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, (17/11).
Riau - "Allhamdulillah hari ini kita berada di Pulau Bintan, Kepulauan Riau," ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin saat memberi sambutan Press Gathering Wartawan Parlemen, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, (17/11).
Dikatakan Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain. "Kepulauan Riau merupakan daerah yang luas, di mana luas lautnya hingga Pulau Natuna," ujar legislator Partai Golkar asal dapil Kaltim-Kaltara ini.
Sebagai wilayah kepulauan dan terletak di perbatasan, Kepulauan Riau memiliki banyak tantangan dan peluang. "Kita dengan Singapura sangat dekat," paparnya. Meski dekat, namun perbedaan pembangunan dengan Singapura cukup jauh. "Untuk itu kita harus mempercepat pembangunan Kepulauan Riau," ujarnya.
Mahyudin mengungkapkan dirinya pernah keliling di pulau-pulau yang ada di provinsi ini. "Pulau Penyengat saya pernah ke sana," katanya. Salah satu tempat wisata yang lain, Lagoi disebut memiliki investasi yang bagus. "Banyak resort yang bagus," ujarnya. Meski demikian diakui di Lagoi banyak orang dari luar, Singapura. "Untuk itu media perlu mempublikasikan wisata di sini," harapnya.
Dalam acara itu, sekaligus Sosialisasi Empat Pilar, Mahyudin mengakui saat ini makin banyak anak-anak muda yang mencintai Pancasila. "Ini menunjukkan kerja sosialisasi MPR berhasil," paparnya.
Dikatakan MPR telah mensosialisasikan Empat Pilar ke berbagai lapisan masyarakat. "Press perlu juga berperan dalam sosialisasi," ucapnya. Sosialisasi menjadi penting sebab di daerah perbatasan berbagai hal bisa masuk. "Untuk itu perlu ideologi yang kuat," pungkasnya
Warta MPR
