Robert Budi Hartono (foto: Republika)
Jakarta - Majalah Forbes baru saja merilis daftar 50 orang terkaya se-Asia. Dalam daftar tersebut, terdapat empat nama pengusaha asal Indonesia. Siapakah mereka?
Pertama, Hartono bersaudara, Robert Hartono dan Michael Hartono. Pemilik PT Djarum dan pemegang saham mayoritas di Bank Central Asia (BCA) itu menempati posisi ke-5, dengan total kekayaan mencapai 32 miliar dolar atau Rp433 triliun.
Kedua, Eka Tjipta Widjaja, pemilik dan pendiri perusahaan Sinar Mas. Berada di peringkat 24, pria kelahiran Tiongkok 27 Februari 1921 itu mengumpulkan total kekayaan mencapai 10,4 miliar dolar atau Rp140 triliun.
Ketiga, tidak terpaut jauh dari posisi Widjaja, terdapat nama Anthony Salim, di peringkat ke-27. Bos Indofood tersebut memiliki jumlah kekayaan hingga 8,8 miliar dolar atau Rp119 triliun.
Dan terakhir, pendiri sekaligus pemilik Indorama Coorporation, Sri Prakash Lohia. Pria yang lahir dan besar di India itu berada di peringkat ke-29 Asia, dengan kekayaan mencapai 8,68 miliar dolar atau Rp117 triliun.
Sementara di posisi teratas yang menyandang sebagai orang terkaya se-Asia adalah Mukesh Ambani, pengusaha asal India. Kekayaan yang dia miliki sebesar 44 miliar dolar atau Rp595 triliun. Ambani menggeser dominasi pendiri grup Samsung, Lee Byung-Chull. Dilansir dari Forbes, kekayaan Ambani meroket setelah sahamnya di Reliance Industry mengalami peningkatan, karena membaiknya margin penyulingan dan permintaan terhadap perusahaan migas tersebut.
Berikut ini daftar 50 orang terkaya se-Asia:
Ambani (44.8 miliar dolar) - India
Lee Byung-Chull (40.8 miliar dolar) - South Korea
Kwok (40.4 miliar dolar) - Hong Kong
Chearavanont (36.6 miliar dolar) - Thailand
Hartono (32 miliar dolar) - Indonesia
Lee Shau Kee (29 miliar dolar) - Hong Kong
Kwek / Quek (23.3 miliar dolar) - Malaysia
Cheng Family (22.5 miliar dolar) - Hong Kong
Sy (20.1 miliar dolar) - Philippines
Chirathivat family (19.3 miliar dolar) - Thailand
Premji (19.2 miliar dolar) - India
Hinduja (18.8 miliar dolar) - India
Tsai (Wan-Tsai & Wan-Lin) (17.7 miliar dolar) - Taiwan
Mittal (17.2 miliar dolar) - India
Kuok (16.6 miliar dolar) - Singapore
Mistry (16.1 miliar dolar) - India
Chung (14.8 miliar dolar) - South Korea
Saji (14.2 miliar dolar) - Japan
Birla (14.1 miliar dolar) - India
Godrej (14 miliar dolar) - India
Pao (13.4 miliar dolar) - Hong Kong
Yoovidhya family (13.1 miliar dolar) - Thailand
Kadoorie (11 miliar dolar) - Hong Kong
Widjaja (10.4 miliar dolar) - Indonesia
Ng (9.7 miliar dolar) - Singapore
Bajaj (9.3 miliar dolar) - India
Salim (8.8 miliar dolar) - Indonesia
Koo Family (In-Hwoi) (8.7 miliar dolar) - South Korea
Lohia (8.68 miliar dolar) - Indonesia
Lee (8.4 miliar dolar) - Hong Kong
Law (7.8 miliar dolar) - Hong Kong
Jindal (7.68 miliar dolar) - India
Mori (7.6 miliar dolar) - Japan
Tsai (Eng-Meng) (7.1 miliar dolar) - Taiwan
Burman (7.05 miliar dolar) - India
Lal (7 miliar dolar) - India
Bangur (6.7 miliar dolar) - India
Khoo (6.4 miliar dolar) - Singapore
Chey (6.3 miliar dolar) - South Korea
Wee (6.25 miliar dolar) - Singapore
Sehgal (6.15 miliar dolar) - India
Wadia (6.14 miliar dolar) - India
Zobel (6.13 miliar dolar) - Philippines
Singh (6.1 miliar dolar) - India
Patel (6 miliar dolar) - India
Kwee (5.5 miliar dolar) - Singapore
Piramal (5.38 miliar dolar) - India
Munjal (5.37 miliar dolar) - India
Tung (5.2 miliar dolar) - Hong Kong
Lo (5 miliar dolar) - Hong Kong
KEYWORD :Forbes Orang terkaya Ekonomi Hartono Djarum Indofood