Jum'at, 26/04/2024 04:50 WIB

Mimpi Buruk Sang Legenda di Penghujung Karir

Aku akan meninggalkan Italia yang tahu bagaimana cara berbicara dengan dirinya sendiri, kata Buffon.

Gianluigi Buffon (foto: Instagram)

Jakarta - Nada emosional terlontar jelas dari mulut Gianluigi Buffon usai Italia harus merelakan tiket Piala Dunia 2018 ke tangan Swedia. Gli Azzurri hanya meraih hasil imbang 0-0 dalam leg kedua kontra Swedia di San Siro, Milan. Walhasil, Swedia lolos berkat agregat gol.

Ini merupakan kegagalan pertama Italia lolos ke Piala Dunia sejak 1958. 60 tahun lalu, Italia pernah tersingkir dari Piala Dunia setelah kalah 1-0 dari Irlandia Utara, di babak terakhir kualifikasi.

Tidak hanya mengecewakan bagi pendukung Gli Azzurri, kegagalan Italia juga berbekas di hati Buffon. Betapa tidak, legenda hidup pemilik 175 caps internasional itu sudah berencana akan pensiun usai perhelatan Piala Dunia 2018. Namun sayang, jika memang nantinya harus berakhir, karir sang legenda harus berakhir di babak kualifikasi.

"Hasil ini sangat mengecewakan," kata Buffon kepada Rai Sport.

"Tidak hanya untukku, tapi juga untuk gerakan sepak bola Italia, karena kami gagal mempersembahkan hal yang benar-benar penting bagi negara. Itulah satu-satunya penyesalan yang aku miliki, dan tentu saja aku tidak akan mengakhiri karirku, karena waktu terus berlalu," ujarnya.

"Sayang sekali pertandingan terakhirku (bersama timnas) bertepatan dengan kegagalan lolos ke Piala Dunia," sambungnya.

Meski gagal lolos, Buffon tetap optimistis Italia akan sukses pada gelaran Piala Dunia selanjutnya. "Kami selalu menemukan cara untuk bangkit kembali setelah terjatuh. Aku meninggalkan Italia yang tahu bagaimana berbicara dengan dirinya sendiri," ungkapnya.

Buffon menolak menyalahkan pelatih Gian Piero Ventura sebagai biang keladi kegagalan Italia. Menurutnya, kegagalan tim harus ditanggung oleh seluruh pemain dan pelatih. "Pelatih hanya bagian dari tim," katanya.

KEYWORD :

Piala Dunia 2019 Italia Buffon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :