Sabtu, 20/04/2024 00:16 WIB

Investasi Taiwan ke Indonesia Terus Meningkat

Dalam kebijakan tersebut ada empat fokus utama yaitu ekonomi dan kerjasama perdagangan, pertukaran bakat, berbagai sumber daya dan konektivitas regional

Jack Chen-Huan Hsiao

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per kuartal pertama 2017, sebanyak 60 persen dari keseluruhan investasi di Indonesia merupakan penanam modal asing jumlahnya mencapai 7,3 miliar dollar (Rp97 triliun).

Dari jumlah tersebut, asal modal dari Taiwan yang jumlahnya terus meningkat secara bertahap. Menurut data BKPM, investasi di Indonesia sebesar 41,3 juta dollar di 99 proyek di per kuartal ketiga 2017.

Menurut Director of Economic Division, The Taipei Economic and Trade Office (TETO), Jack Chen-Huan Hsiao, jumlah tersebut akan terus meningkat setiap tahunnya. Pasalnya, Indonesia memiliki potensial pasar yang sangat besar.

"Investasi Taiwan ke Indonesai saat ini sudah mencapai 1,6 miliar dollar, dan jumlah itu akan terus berlangsung setiap tahunnya," ujar Jack dalam konferensi pers, Rabu (7/11) di Raffles Hotel Jakarta.

"Kami akan menyisir seluruh sektor yang menghasilkan uang. Namun saat ini sektor yang menjadi minat kita ialah di sektor IT, infrastruktur dan industri," tambahnya.

"Salah satu produk yang dimiliki Taiwan yakni alat pengawet makanan. Alat itu tentu sangat berguna bagi pengusaha makanan di Indonesia jika ingin melakukan ekspor ke luar negeri," katanya.

Jack menambahkan kebijakan terbaru Pemerintah Taiwan yakni New Southbound policy, membuat para pengusaha Taiwan dengan mudah mengekspor produk-produk mereka ke luar negeri, khususnya di Asean.

"Kebijakan New Southbound Policy berbunyi bahwa pengusaha diberi izin untuk memasarkan produk ke luar negeri seperti Asean, yang sebelumnya hanya dipasarkan di dalam negeri saja," kata Jack.

Dalam kebijakan tersebut ada empat fokus utama yaitu ekonomi dan kerjasama perdagangan, pertukaran bakat, berbagai sumber daya dan konektivitas regional. Kebijakan ini juga menawarkan sejumlah kerjasama di beberapa bidang seperti teknologi, kesehatan, agrikultur dan bidang lainnya.

Senada dengan Jack, Chief Economist Standard Charteres Bank Indonesia, Aldian Taloputra mengatakan, Taiwan sudah menginvestasi di sejumlah wilayah di Indonesia. Wilayah Jawa dan Sumatera menjadi daerah dengan investasi terbesar.

"Taiwan melakukan investasi sekitar 58 persen di Jawa dan 40 persen Sumatera serta sisanya di wilayah lainnya di Indonesia. Dan akan terus meningkat setiap tahunnya," tutur Aldian.

"Kebijakan New Southbound Policy memberikan manfaat kepada dua negara khususnya di bidang investasi," lanjutnya.

KEYWORD :

StandChard Industri Taiwan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :