Jum'at, 19/04/2024 10:40 WIB

Lima Perguruan Tinggi Berbasis BUMN Resmi Dibentuk

Tujuan dari sinergi Asperti BUMN adalah untuk berkolaborasi dalam lima bidang yaitu: penelitian, pengabdian masyarakat, akademik, kerjasama kelembagaan, dan pengembangan sumber daya.

Lima Perguruan Tinggi swasta mendirikan Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN)

Jakarta - Lima Perguruan Tinggi swasta mendirikan Aliansi Perguruan Tinggi Swasta berbasis Badan Usaha Milik Negara (Aperti BUMN). Tujuan pembentukan Aperti BUMN ini adalah untuk membangun kerjasama dari para anggota dalam menjawab tantangan kebutuhan BUMN, mulai dari kajian ilmiah hingga pemenuhan Sumber Daya Manusia.

"Aperti BUMN sangat dibutuhkan karena masing-masing universitas memiliki spesialisasi yang dibutuhkan di dunia industri," ujar Ketua Umum Aperti BUMN, Prof Akhmaloka, Ph.D yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pertamina di Kantor Pos Ibukota Jakarta, Sabtu (28/10/2017).

Pada kesempatan itu juga dilakukan peresmian Aperti oleh Staf Ahli Menteri Riset dan Teknologi Perguruan Tinggi Bidang Relevansi dan Produktivitas Agus Puji Prasetyono. Kelima perguruan Tinggi yang tergabung dalam Aperti BUMN adalah Sekolah Tinggi Teknik Perusahaan Listrik Negara (STT PLN), Sekolah Tinggi Manajemen Logistik Indonesia (STIMLOG), Telkom University (TEL U), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) dan Universitas Pertamina (UP).

Akhmaloka menjelaskan, tujuan dari sinergi Asperti BUMN adalah untuk berkolaborasi dalam lima bidang yaitu: penelitian, pengabdian masyarakat, akademik, kerjasama kelembagaan, dan pengembangan sumber daya.

"Salah satu kelebihan Perguruan Tinggi yang tergabung dalam APERTI BUMN ini adalah dekat dengan industri. Sebagai contoh STT PLN spesialisasi di bidang kelistrikan, STIMLOG di bidang logistik, TEL U di bidang teknologi informasi dan komunikasi, UISI di bidang persemenan, dan UP di bidang energi," ujarnya.

Direktur Jaringan, Ritel dan Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia Ira Puspadewi selaku tuan rumah acara menambahkan, tak hanya BUMN yang bersinergi, universitas juga bisa bersinergi. Menurutnya Perguruan Tinggi berbasis BUMN ini memungkinkan setiap anggotanya untuk saling berbagai dan mengimplementasikan keahliannya masing-masing dalam berbagai kegiatan bersama. Sebagai contoh Pos Indonesia (STIMLOG) yang berpengalaman di bidang logistik mengimplementasikannya ke Semen Indonesia dan sebaliknya.

"Era digital itu harus kita sambut dan tidak bisa kita hindari. Sinergi ini bertujuan untuk menyiapkan human capital yang lebih siap menghadapi era digital. Sinergi Aperti BUMN ini salah satunya dengan melakukan project bersama dengan memanfaatkan kekuatan antar perguruan tinggi. Contohnya mahasiswa STT PLN untuk satu atau beberapa mata kuliah tertentu dapat melakukan kuliah beberapa semester di UISI," kata Ira.

"Univeristas berbasis industri akan tahu persis industri yang baru dan revolusiner dan dengan sinergi ini diharapakan akan ada percepatan penyesuaian dalam industri baru itu," kata Ira menambahkan.

Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan Aperti BUMN Dr. Ir. Supriadi Legino, yang juga Ketua STT - PLN menyatakan, tidak hanya konsep Triple Helix (Academic, Business, and Government) namun juga sudah meningkat ke quintuple helix dengan community dan environment sebagai helix ke empat dan ke lima.

"Sudah saatnya kita membuat suatu applied research yang sesuai dengan kebutuhan industri," paparnya.

Salah satu bentuk kegiatan kolaborasi adalah dengan mengadakan forum diskusi ilmiah tingkat nasional yang diberi tajuk Aperti BUMN Discussion Series. Kali ini forum diskusi perdana mengangkat tema Logistik Digital yang diadakan setelah persemian Aperti BUMN. Hadir sebagai pembicara kunci yaitu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, setelah itu terdapat talkshow pembicara panelis ahli logistik yang berasal dari lima perusahaan BUMN.

KEYWORD :

Perguruan tinggi bumn bumn




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :