Jum'at, 19/04/2024 23:15 WIB

Inggris Serahkan Bangkai Kapal Ekspedisi John Franklin ke Kanada

Kapal itu  terjebak es bersama krunya dalam misi menemukan Jalur Barat Laut yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik pada 1840an

HMS Erebus dan HMS Terror terjebak dalam es dan tidak ada awak kapal yang selamat (Foto: Getty Images)

London - Pemerintah Inggris mengumumkan pihaknya menyerahkan bangkai kapal penjelajah Inggris John Franklin ke Kanada, Senin (23/10) waktu setempat. 

HMS Erebus dan Teror HMS ditemukan pada 2014 dan 2016 sekitar 30 mil terpisah di dekat King William Island di Arktik Kanada dan sekitar 1.200 mil barat laut Toronto. Kapal itu terjebak es bersama krunya dalam misi menemukan Jalur Barat Laut yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik pada 1840an.

Berdasarkan kesepakatan antara kedua negara, bangkai kapal tersebut milik Inggris meskipun Kanada memiliki hak asuh dan kendali atas bangkai kapal itu. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Senin, pihaknya akan mengalihkan kepemilikan ke Parks Canada, namun tetap memiliki contoh artefak kecilnya.

Franklin dan 128 orang yang berada di atas kapal tersebut semuanya meninggal. Sejarawan percaya kapal-kapal tersebut terjebak di es tebal pada 1846, dan Franklin dan lainnya meninggal pada bulan-bulan berikutnya. Beberapa orang selamat tampaknya meninggalkan kedua kapal itu pada April 1848 dengan harapan mencapai tempat yang aman di darat,. Inuit menceritakan seorang kulit putih yang kelaparan di daerah tersebut hingga musim dingin 1850.

Puluhan pencarian oleh Inggris dan Amerika pada 1800an gagal menemukan bangkai kapal itu, dan tak jarang ekpedisi tersebut berakhir dalam puing-puing tragedi. Kapal-kapal tersebut merupakan salah satu hadiah paling dicari dalam arkeologi laut.

Pada 2008, pemerintah Kanada mengumumkan akan mencari kapal dan menggelontorkan jutaan dolar untuk membiayai pencarian itu yang akhirnya berhasil. Teror ditemukan di perairan 26 meter di Terror Bay, sebelah barat komunitas Gjoa Haven, tepat di tempat seorang pemburu Inuit mengatakannya.

Pemerintah Kanada mengatakan pada Senin bahwa  mengetahui kontribusi tak ternilai dari Inuit dalam membantu menemukan bangkai kapal tersebut. Menteri Lingkungan Hidup Catherine McKenna mengatakan, kapal tersebut akan dimiliki bersama oleh penduduk asli setempat.

"Kami akan terus bekerja sama dengan mitra Inuit kami untuk melindungi dan mempresentasikan dua lokasi kecelakaan dan artefak untuk generasi mendatang," kata McKenna dalam sebuah pernyataan.

KEYWORD :

Inggris Kanada John Franklin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :