Kamis, 25/04/2024 14:25 WIB

Yuk Intip Kuburan Satelit di Tengah Samudera Pasifik

Sebuah tempat terpencil di tengah Samudera Pasifik menjadi kuburan bagi ratusan satelit antariksa

Kumpulan satelit yang mengelilingi bumi (foto: Daily Mail @ESA)

New York – Pernahkah terbesit pertanyaan di benakmu, di mana lokasi satelit luar angkasa yang sudah rusak dan jatuh ke bumi? Atau mungkin kamu pernah khawatir rumahmu akan tertimpa satelit rusak. Nah, NASA punya jawabannya.

Dikutip dari BBC, ternyata satelit yang sudah terbakar di atmosfer bumi sebagian besar jatuh di sebuah perairan terpencil di tengah Samudera Pasifik. ‘Point Nemo’, demikian namanya, sudah menjadi kuburan bagi 260 stasiun antariksa, sejak 1971.

Satelit-satelit tersebut antara lain, roket SpaceX, kapal kargo luar angkasa Eropa, 140 satelit Rusia, hingga stasiun antariksa MIR era Uni Soviet.

Lokasi kuburan satelit, Point Nemo, di tengah Samudera Pasifik (foto: Daily Mail @ESA)

Point Nemo memiliki lokasi yang cukup strategis sebagai kuburan luar angkasa. Letaknya yang jauh dari pulau berpenghuni, menjadi alasan tempat ini digunakan untuk menampung sampah antariksa. Juga, menurut astronom David Whitehouse, Point Nemo membantu para agen menghindari kecelakaan yang berbahaya.

Satelit yang lebih kecil akan terbakar, tapi satelit besar akan bertahan sampai permukaan bumi,” kata David kepada BBC.

“Ini juga untuk menghindari kecelakaan di daerah berpenduduk,” lanjutnya.

Point Nemo berada di antara Pasifik Selatan, antara Australia, Selandia Baru, dan Amerika Selatan. Karena arusnya kencang dan nutrisi yang tidak mencukupi, tidak ada kehidupan dan biota laut di Point Nemo.

“Salah satu pengunjung tempat sepi ini adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS),” ujar David.

KEYWORD :

Luar Angkasa Antariksa Satelit Astronomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :