Jum'at, 19/04/2024 05:27 WIB

DPR Serukan Tata Dunia yang Adil dan Bermartabat di IPU Rusia

DPR menyerukan agar negara yang tergabung dalam Inter Parliamentary Union (IPU) semakin mengokohkan pelaksanaan demokrasi dan penegakan HAM dalam kehidupan berbangsa di dunia.

Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwani

Jakarta - DPR menyerukan agar negara yang tergabung dalam Inter Parliamentary Union (IPU) semakin mengokohkan pelaksanaan demokrasi dan penegakan HAM dalam kehidupan berbangsa di dunia.

Demikian disampaikan delagasi Indonesia untuk Komisi Demokrasi dan HAM Jazuli Juwaini, saat menghadiri Sidang Inter Parliamentary Union (IPU) ke 137 di Saint Petersburg, Rusia, yang berlangsung 14-16 Oktober 2017.

"Sistem demokrasi dan HAM menjamin partisipasi dan penghargaan atas hak-hak sipil lebih baik dari sistem lainnya. Untuk itu kita harus mengokohkannya demi terwujudnya tata dunia yang adil dan bermartabat," kata Jazuli.

Ketua Fraksi PKS itu berharap negara-negara maju berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang dalam menerapkan demokrasi dan HAM secara konsekuen.

"Jangan ada standar ganda karena hal itu menunjukkan tindakan yang hipokrit. Mendukung (hasil) demokrasi di negara-negara demokrasi baru jika menguntungkan kepentingannya saja," tegasnya.

Sebaliknya, lanjut Jazuli, negara-negara berkembang agar semakin kuat mendorong demokratisasi dan HAM sebagai jalan untuk mensejahterakan rakyat di negara masing-masing.

"Saya pribadi yakin jika demokrasi dan penghormatan atas HAM dilaksanakan secara konsekuen, tindak kekerasan, pembunuhan dan pembantaian nyawa manusia seperti yang terjadi di Robingya, Palestina, Irak, Syiria dan lain-lain tidak akan terjadi," katanya.

Sidang IPU kali ini juga akhirnya menerima usulan untuk secara khusus membahas isu Rohignya. Menurutnya, delegasi Parlemen Indonesia bersama tujuh delegasi negara-negara lain (Banglades, Turki, Maroko, Sudan, Iran, Kuwait, Uni Emirat Arab) yang secara khusus mengusulkan emegency item atau bahasan khusus tentang Rohingya di sidang IPU.

"Inilah salah satu misi delegasi Indonesia di Sidang IPU (pembelaan atas Rohingnya), semata-mata sebagai bentuk wujud nyata keberpihakan Indonesia untuk memerangi penindasan terhadap umat manusia atas nama apapun," terang Jazuli.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi I DPR Jazuli Juwani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :