50 Cent (Foto: Billboard)
New York - Bintang rapper Amerika Serikat (AS) 50 Cent membenarkan bahwa dirinya pernah akan dibayar oleh Donald Trump, saat ia menjadi kandidat Presiden AS.
50 Cent akan dibayar sebesar 500 ribu dolar untuk menjaring suara pemilih dari kalangan kulit hitam. Namun sayang, penawaran dengan nilai yang cukup besar tersebut ditolak mentah-mentah oleh 50 Cent.
"Sebelum ia terpilih, Donald Trump pernah membayarku untuk menjaring suara dari warga keturunan Amerika-Afrika," kata 50 Cent dikutip dari Ace Showbiz, Jumat (29/7).
"Aku katakan saat itu, `aku tidak akan mengambil uang itu`. Oh man, aku sungguh tidak akan melakukan hal itu. Sangat tidak layak," tambahnya.
"Ia terpilih secara kebetulan. Jika Anda terpilih kebetulan, mungkin Anda akan melakukan hal yang sekarang dilakukan oleh Trump," umpatnya.
Video Pilihan: KPK Periksa Ketua DPRD DKI Jakarta - KPK Cegah Dito Mahendra Bepergian ke Luar Negeri
Saat ditanya soal dukungan Kanye West, yang notabene berasal dari ras Amerika-Afrika, terhadap Donald Trump selama masa kampanye, 50 Cent menganggap itu sebagai hal yang wajar-wajar saja.
"Dia tampil dan mempromosikan Donald Trump, itu sama sekali tidak berhubungan dengan pertanyaan Anda. Itu hanyalah soal Anda datang dan melihat, kemudian promosikan apa yang Anda ketahui," ujar 50 Cent
Usai Dipecat dari KPK, Endar Langsung Menghadap Kapolri - Delapan RUU Provinsi Resmi Menjadi UU
Selebriti International Hollywood 50 Cent Donald Trump