Jum'at, 26/04/2024 01:55 WIB

MPR : Nilai Keberadaban Telah Hilang

Hermanto menegaskan adab sangat penting supaya ada harmonisasi di dalam masyarakat
 

Hermanto

Jakarta - Anggota MPR dari fraksi PKS Hermanto mengatakan ciri orang Indonesia lekat dengan perilaku beradab. Hanya saja, kata dia, hal yang membanggakan dari masyarakat Indonesia tersebut makin hilang secara perlahan.

“Tapi, belakangan kita merasa nilai-nilai keberadaban itu telah hilang,” ujar Hermanto ketika berperan sebagai narasumber pada Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR untuk kalangan pramuka Penegak di Balemong Resort, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu pagi (23/9/2017).

Padahal, kata anggota MPR dari Fraksi PKS ini, adab sangat penting supaya ada harmonisasi di dalam masyarakat. Politisi asal Minang ini mengatakan para Tokoh Bangsa telah memberi contoh bagaimana berkomunikasi dengan baik.

“Sudah menjadi ciri dari Tokoh Bangsa, kalau bicara  tidak menyakiti dan tidak menista orang lain,” ungkapnya.

Hermanto menyampaikan nenek moyang mengajarkan agar saat lewat di depan orang tua harus permisi. Hal itu, kata dia, kemudian dikenal sebagai tatakrama atau unggah ungguh.

“ Tapi, tata cara seperti itu untuk anak-anak zaman sekarang dianggap kuno,” katanya.

Selain beradab, nilai lain yang telah lama ada di tengah masyarakat Indonesia adalah musyawarah. “Setiap ada masalah diselesaikan dengan musyawarah,” kata dia.

Hermanto menambahkan selain tatakrama, gotong-royong sudah menjadi bagian dari masyarakat Indonesia. Menurutnya, Semua nilai yang ada di masarakat itu oleh Pendiri bangsa diangkat menjadi sila-sila dalam Pancasila.

"Oleh karena itulah maka Pancasila disebut sebagai puncak peradaban Indonesia.  Nah, kalau ada yang  menggugat Pancasila maka yang bersangkutan harus diluruskan pemikirannya. Apalagi Pancasila dan UUD 1945 termasuk dua dokumen penting  disahkan oleh Pendiri Bangsa dalam sidang PPKI pada 18 Agustus 1945. Dan, sejak saat itulah Indonesia lahir dan berdiri sebagai sebuah negara yang berdaulat," paparnya.

Seperti diketahui, Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR  yang diikuti 200 anggota Pramuka dari Kwarda Gerakan Pramuka Kota dan Kabupaten Semarang. Hingga sampai pukul 15.00 WIB hari ini, Sabtu (23/9/2017), sesi pemaran materi dilangsungkan dan sorenya dilanjutkan diskusi kelompok tematik. Sedangkan untuk besok hari, Minggu (24/9/2017), para peserta mengikuti kegaitan outdoor berupa penerapan nilai-nilai Empat Pilar dalam bentuk permainan.

KEYWORD :

Warta MPR Hermanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :