Selasa, 16/04/2024 18:54 WIB

CWIBC Diharap Lahirkan Pebulutangkis Kelas Dunia

Gedung bulutangkis yang betenggir  di atas lahan seluas 3.800 meter persegi  tiga lantai dengan luas bangunan 6000 meter persegi memiliki fasilitas 9 lapangan bulutangkis standar international, dilengkapi tribun penonton berkapasitas sekitar 1.100 orang.

Menteri Bappenas Bambang Brojonegoro saat meresmikan Chandra Wijaya International Badminton Center

Serpong - Pusat pelatihan dan pembinaan bulutangkis Candra Wijaya International Badminton Center (CWIBC), diharap bisa melahirkan pebulutangkis-pebulutangkis andal kelas dunia yang kelak membawa harum nama bangsa di dunia internasional. Demikian disampaikan Menteri BPN/BAPPENAS, Bambang Brojonegoro, kepada waratwan usai ia melakukan exebisi(pertandingan persahabatan)  dalam rangka memeriahkan acara grand opening CWIBC di jalan Raya Jelupang No.4/5, Pondok Jagung, Kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (16/9).

Dalam exebisi tersebut mantan Menteri Keuangan itu tampil memukau bersama juru bicara Menpota Anindya Kusuma Putri, Candra Wijaya, Moh. Ahsan, dan Rian Agung Saputro. Selain Bambang Brojonegoro, juga hadir pada acara pembukaan hari pertama CWIBC yaitu Nusron Wahid (Kepala BP2TKI INA). Tampaknya,  Nusron Wahid tampil lebih dulu dalam eksebisi bersama Artis Anindya Kusuma Putri dan Olympian.

“Saya harapkan dari gedung bulutangkis yang didirikan oleh Candra Wijaya, ini menjadi cikal-bakal lahirnya pemanin-pemain bulutangis andal. Oleh karena itu, saya menghimbau kepada semua pihak, utamanya Pemerintah Daerah setempat dan induk organisasi bulutangkis Indonesia, PBSI, untuk dapan mendukung penuh misi pelatihan dan pembinaan  atlet bulutangkis yang diprakarsai Candra Wijaya,” kata Bambang Brojonegoro.

Harapan dan himbauan itu disampaikan Bambang Brojonegoro sebagai sebuah ungkapan keprihatinannya terhadap kondisi perbulutangkisan Indonesia di event internasional yang makin kompetitif, dimana atlet-atlet bulutangkis Indonesia tidak mudah untuk menjuarai sebuah kejuaraan bulutangkis bertarap internasional seperti di era tahun 80 –an.

Menurtnya, dengan sarana-prasarana pelatihan dan pembinaan bulutangkis yang reprsentatif seperti CWIBC ini jangan disia-siakan, haruslah dapat dimanfaatkan secara optimal agar secara perlahan tapi pasti ini dapat mengembalikanperformance atlet bulutangkis Indonesia di event-event internasional.

Namun itu, apa yang digagas dan diprakarsai oleh Candra Wijaya dalam usahanya untuk memajukan dunia bulutangkis  nasional, kata Bambang Brojonegoro, tentu akan sulit membuahkan hasil yang diharapkan yakni melahirkan atlet bulutangkis berprestasi tanpa adanya dukungan penuh dari semua pemangku kepentingab.

“Jadi, seperti telah saya singgung diatas, ini harus mendapat dukungan penuh dari semua pihak dan utamanya PBSI termasuk juga Pemda. Karena, tanpa mendapat dukungan dari PBSI, maka gagasan yang digagas oleh Candra Wijaya  boleh jadi berjalan kurang mulus,” ujar Bambang Brojonegoro.

Sementara, Candra Wijaya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terkait sehingga bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 42,  itu  dapat terlaksana grand opening pusat pelatihan dan pembinaan bulutangkis miliknya, CWIBC.

“Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih terutama ucapan terima kasih kepada Bapak Bambang Brojonegroro, Bapak Nusron Wahid, para Olympian, Sponsor, yang berkena hadir pada acara hari pertama pembukaan CWIBC. Juga tak lupa terima kasih saya sampaikab kepada Badminton Lovers dan Bulutangkis Mania, Fans CWIBC,” kata Candra Wijaya.

Grand Opening Ceremony CWIBC berlansung penuh kidmat, menandai resminya penggunaan gedung bulutangkis yang betenggir  di atas lahan seluas 3.800 meter persegi  tiga lantai dengan luas bangunan 6000 meter persegi memiliki fasilitas 9 lapangan bulutangkis standar international, dilengkapi tribun penonton berkapasitas sekitar 1.100 orang.

Tak hanya itu, gedung bulutangkis ini juga dilengkapi 30 kamar mes atlet untuk 100 orang, bisnis area, sport massage dan spa, klinik, apotik, ruang kelas, hall of fame, serta area parkir yang mampu menampung kendaraan sedan/bus hingga 70 mobil dan 300 motor.

Candra Wijaya juga mengatakan, pemilihan lokasi pusat pelatihan dan pembinaan bulutangkis, CWIBC, melalui perencanaan mateng yang digagasnya sejak 10 tahun yang lalu. “Jadi, kenapa CWIBC ini ada di kawasan Serpong, ini tentu melalui sebuah perencanaan mateng, yang telah saya pikirkan sejak 10 tahun yang lalu,” kata Candra Wijaya.

KEYWORD :

bulutangkis chandra wijaya menteri bappenas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :