Uang Rupiah
Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (12/9) sore, bergerak melemah sebesar 23 poin menjadi Rp13.188 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.165 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa faktor ambil untung menjadi salah satu hal yang menyebabkan kurs rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS."Setelah menguat cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir, sebagian pelaku pasar uang mengambil posisi ambil untung sehingga laju rupiah cenderung tertahan. Tetapi, pergerakannya masih dalam kisaran wajar," kata Lukman Leong.Di sisi lain, lanjut dia, meredanya ketegangan di semenanjung Korea serta imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang membaik juga menopang penguatan dolar AS cenderung mengalami penguatan di pasar valas global.Baca juga :
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
"Prospek ekonomi Indonesia secara umum tetap menjanjikan," kata Lukman Otunuga.Bank Indonesia mencatat penjualan eceran pada Juli 2017 menurun sejalan dengan kembali normalnya pola konsumsi masyarakat pasca Ramadhan dan Idul Fitri. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Juli 2017 sebesar 209,9 atau turun sebesar 3,3 persen (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,3 persen (yoy).
BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen
Nilai Rupiah Bank Indonesia