Sriwijaya FC
Palembang – Usai kalah dari Barito Putera 0-2, pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengakui timnya tidak bermain solid, terutama di lini belakang. Ia menyebut rotasi pemain sebagai biang kekalahan di Stadion 17 Mei Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Minggu (10/9).
“Lini belakang tim kami kurang solid, inilah yang menjadi penyebab kekalahan. Bagaimana mau solid, pemainnya terus berganti (berotasi),” kata Hartono di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (11/9).
Hartono menyayangkan sejumlah pemain yang dibekap cedera serta akumulasi, sehingga dirinya terpaksa menerapkan rotasi pemain, yang berdampak pada permainan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut.
Pada laga terakhir melawan Persib di Palembang, Senin (4/9), Sriwijaya FC memasang empat pemain yakni Yanto Basna, Marckho Sandy, Bobby Satria dan Ichsan Kurniawan. Hasilnya, tim kebobolan empat gol, dan hanya mampu mencetak satu gol hiburan pada masa injury time.
Pada pertandingan melawan Barito Putera tersebut Sriwijaya FC minus pemain andalan Yanto Basna sehingga empat pemain yang diturunkan Marco Meraudje, Dominggus Fakdawer, Achmad Faris, Indra Permana.
“Tentunya ada pengaruh tanpa Yanto Basna. Itulah mengapa center back tidak pernah solid,” katanya.
Meski dalam permasalahan tersebut, Hartono tak menampik bahwa Barito Putera berforma jauh lebih baik dari Sriwijaya FC.
“Anak-anak sudah bermain baik tapi tim lawan jauh lebih baik,” ujarnya.
Sriwijaya FC hingga kini masih berkutat di klasemen papan bawah Go-Jek Traveloka Liga 1 di peringkat 12 dengan torehan 28 poin.
Laskar Wong Kito saat ini dihadapkan persoalan pelik di sektor belakang. Membaiknya kondisi pemain asal Kamerun Bio Paulin diharapkan dapat menjadi solusi atas terpuruknya prestasi tim, termasuk ketika merekrut M Robi pada putaran kedua. (Ant)
KEYWORD :Liga Gojek Traveloka Sriwijaya FC
