Jum'at, 26/04/2024 06:02 WIB

Digelar di Lapangan Sederhana, Gala Desa Tetap Meriah

Dipilihnya lapangan desa mengajak seluruh masyarakat dan melihat potensi wisata yang bagus.

Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora saat meluncurkan Gala Desa di Kapahiang

Kapahiang - Ajang unggulan Kemenpora Gala Desa 2017 digulirkan di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu,  pekan lalu. Meski digelar di lapangan sederhana dan minim fasilitas, namun ajang ini tetap berlangsung meriah.

Gala Desa di Kepahiang ini memang didorong  memperkenalkan tujuan wisata di sana, kawasan pegunungan. Inilah kenapa Kepahiang memilih menggelarnya di lapangan desa Sido Rejo, Kaba Wetan. Konsep ini berbeda dengan daerah lain yang menggelar pembukaan atau kick off Gala Desa di stadion utama yang ada di  Ibu Kota kabupaten/kota.  

Lapangannya terletak sekiira 20 menit perjalanan dari kota Kepahiang, menuju arah pegunungan dengan jalan yang tak terlampau lebar. Pemandangan alam yang luar biasa tampak di sepanjang jalan.

Antusiasme masyarakat menyambut gala desa ini sangat tinggi.  Mereka nampak tak sabar untuk segera melakukan kick off Gala Desa. Ada sekitar 1500 atlet desa yang berasal dari Kaba Wetan, ada juga yang dari Kampung Bogor, dan juga dari desa lainnya. 

Dipilihnya lapangan desa ini menurut sang Bupati Kepahiang Hidayat adalah untuk mengajak seluruh masyarakat di sana, melihat potensi wisata yang bagus.  "Kami ingin olahraga ini disatukan dengan pariwisata. Bisa olahraga, setelah itu menikmati wisatanya," katanya, dalam memberi sambutan.

Menurut Dayat, minat olahraga warga di daerahnya, terutama yang muda, cukup besar. Karena itu, saat Gala Desa digelar, antusiasme dan minat ikut serta cukup tinggi. "Ini sudah ada ribuan yang mau ikut," terang Kadisporapar Kepahiang, Su`urdi. 

Memang, minat olahraga di sana cukup tinggi tapi belum seiring dengan anggaran yang disediakan pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk olahraga. Kadisporapar hanya mendapatkan anggaran Rp 2,5 Miliar, fasilitas olahraga pun minim, karena itu mereka berusaha untuk bisa mendapatkan bantuan membangun stadion. Lapangan yang mereka miliki di tengah kota dahulu, kini sudah dialih fungsikan  menjadi taman, sehingga warga tak punya fasilitas olahraga. 

Deputi Pembudayaan Olahraga R Isnanta menegaskan konsep Kepahiang menggelar Gala Desa benar-benar di lapangan desa, di puncak gunung dan di area hamparan kebun teh, membuatnya terkesan. “Ini cukup menarik, sport tourism memang harus digalakkan, apalagi daerah yang ditempati Gala Desa punya banyak potensi wisata. Olahraga, sekaligus berwisata, Sport tourism ini cocok memang untuk Indonesia yang alamnya luar biasa," tegas Isnanta.

Dengan 9 Kecamatan dan 91 desa, Kepahiang memiliki banyak tim dan atlet yang bagus. Mereka juga sedang berjuang untuk menembus Liga 2 dengan klub andalannya, PS Kepahiang.

KEYWORD :

Gala Desa info pemuda dan olahraga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :