Sabtu, 20/04/2024 15:36 WIB

Kementerian Pertanian

Bicara Berbenihan, Mentan Punya Pengalaman Pahit

MPPI sebagai pelaku juga bisa untuk mengembangkan usahanya sekaligus mengembangkan varietas-varietas baru.

Kementrian Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Foto: Supi/jurnas.com)

Jakarta - Hari ini, Senin (21/8) Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengukuhkan kepengurusan DPP Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) periode 2017-2022 di Auditorium Kementerian Pertanian Gd F, Jl. Harsono RM No 3 Ragunan Jakarta Selatan

Dalam acara pengkuhan tersebut,  Amran mengaku punya pengalaman pahit terkait perbenihan. Ia menjelaskan, pihaknya pernah gagal dalam percontohan produksi tanaman sawit seluas 40 hektare. Hal ini dikarenakan bibit yang tidak mendukung pertumbuhan sawit itu sendiri. 

"Kami tanam, dan ternya kami menyesal setelah lima tahun. Kalau karet menyesal setelah tujuh tahun. Karena itu bibit jadi perhatian kami setiap ada tanaman, ada kegiatan yang pertama kami tanya adalah bibit," jelas Amran

Amran mencontohkan pada 2014, dirinya mengunjungi Litbang Balai Benih. Ia melihat ada bibit dan benih khusus padi advance produktivitasnya sepuluh ton inbrida padi irigasi (inpari). Saat itu, Amran menemukan bibit dan benih tersebut ternyata tidak terdistribusi dengan baik ke lapangan. 

Amran mengakui kesalahan tersebut lantaran adanya regulasi dan persoalan di tingkat sektoral yang membuat benih dan bibit khusus tersebut tidak tersalurkan. Terkait hal itu , Amran pun meminta MPPI agar proaktif dalam masalah bibit dan benih dari hulu hingga hilirnya. 

Ketua Umum MPPI Herman Khaeron mengatakan, banyaknya pihak tidak mau bergelut dalam sektor perbenihan dan perbibitan karena tidak ada kepastian terhadap usahanya. Sektor perbenihan dan perbibitan dianggap usaha yang tidak dilirik pemerintah dan pasar. 

"Dengan adanya MPPI nanti kami kerja sama dengan pemerintah. Bagi penangkar ada kepastian untuk usahanya. Sehingga dengan demikian, mereka jadi semangat, pemerintah juga menampun hasilnya. Sementara MPPI sebagai pelaku juga bisa untuk mengembangkan usahanya sekaligus mengembangkan varietas-varietas baru," tandas Wakil Ketua Komisi IV itu. 

Perlu diketahui kepengurusan MPPI terdiri dari pelaku usaha hingga petani yaitu di antaranya, Asosiasi Bunga Indonesia, Asosiasi Perbenihan Indonesia, Masyarakat Pertanian Organik Indonesia, Kontak Tani Nelayan Andalan, Perhimpunan Hortikultura Indonesia.

KEYWORD :

Kementrian Pertanian Andi Amran Sulaiman MPPI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :