Kamis, 25/04/2024 06:24 WIB

240 Pemuda Sulsel Jadi Kader Anti Narkoba

Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi selain Sumsel, DIY, NTB, dan Banten yang menjadi fokus tahun ini, sebagai tempat pelatihan KIPAN.

Deputi Pemberdayaan Pemuda Faisal Abdullah saat mewakili Menpora melantik 240 pemuda sebagai Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) se-Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur, Jl Jend Urip Sumohardjo No 269, Panaikang, Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (9/8).

Makassar - Sebanyak 240 pemuda Sulawesi Selatan dilantik dan dikukuhkan sebagai Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) se-Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur, Jl Jend Urip Sumohardjo No 269, Panaikang, Panakkukang, Kota Makassar, Rabu (9/8) sore. Pelantikan dengan jargon "Pemuda Indonesia Siap Perangi Narkoba" itu dilakukan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Faisal Abdullah, mewakili Menpora Imam Nahrawi.

Program Pemuda Anti Narkoba merupakan salah satu program prioritas tahun 2017 Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi selain Sumsel, DIY, NTB, dan Banten yang menjadi fokus tahun ini, sebagai tempat pelatihan KIPAN.

"Usia pemuda khususnya 16-30 tahun adalah usia kritis, dimana pencarian jati diri rentan dengan berbagai ancaman dan godaan, oleh karenanya Kemenpora membuat program yang berjenjang dan berkesinambungan kader-kader pemuda anti narkoba," kata Faisal dalam sambutannya.

Faisal menjelaskan, tujuan strategis KIPAN untuk seluruh Indonesia dan khususnya di Sulsel diharapkan pada tahun 2030 menjadi titik nol pertumbuhan narkoba (zero growth). Kemudian tingkat aktivitas jasmani 16-30 tahun mencapai 60 perse dari total pemuda, dan kontribusi industri kreatif pemuda Sulsel minimal 20 persen dari total industri kreatif nasional.

"Jangan biarkan diri anda, keluarga anda, lingkungan anda terjerumus dalam narkoba, bersiaplah perangi narkoba," tambahnya yang disambut yel bersama seluruh peserta "Pemuda: Siap Perangi Narkoba".

Asisten III Setda Sulsel, Ruslan Abu menyampaikan terima kasih kepada Kemenpora yang telah menunjuk dan menginisiasi Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu tempat pengkaderan KIPAN. "Semoga mampu menjadikan Sulsel menjadi titik nol pertumbuhan narkoba," katanya saat menyampaikan sambutan Gubernur.

Asisten Deputi Peningkatan Wawasan Pemuda Mulyadi Adnan melaporkan, pelatihan KIPAN di Sulsel ini dilaksanakan tanggal 8-9 Agustus 2017. Diikuti 240 pemuda yang dilanjutkan dengan 1000 pemuda di masing-masing 6 kabupaten kota di Sulawesi Selatan sehingga total akan ada kader inti sejumlah 6240 kader. Pengukuhan ditandai dengan pengucapan janji, penyerahan sertifikat, dan penyematan pin BNN. 

Turut hadir dalam acara ini dari Kemenpora, Stafsus Bidang Kepemudaan Zainul Munasichin, Juru Bicara Anindya Kusuma Putri, Duta Anti Narkoba Pemuda Pelajar Gloria Natapradja Hamel, Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora Amar Ahmad, Asdep Peningkatan Wawasan Pemuda Mulyadi Adnan. Adapun dari BNN hadir Deputi Pemberdayaan Masyarakat Sobri Effendy, dan Kadispora Sulsel Sri Endang Sukarsih.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Hukum Kemenpora Amar Ahmad memberikan pembekalan kepada para Kader tersebut di Room 3 Hotel Arthama, Losari, Makassar. "Narkotika dalam Perspektif Agama dan Hukum" menjadi tema pembekalan yang disampaikan dihadapan kader-kader Kelas A dari Kabupaten Bone, Bulukumba, dan Wajo.

Menurut Amar, dari pandangan agama manapun, narkoba adalah musuh bersama. Karena apapun jenisnya, akan merusak agama, jiwa/diri, akal, kehormatan, dan harta.  Adapun perspektif hukum sudah jelas, Undang-undang No. 35 Tahun 2009 ada garis tegas bagi bandar dan pengedar tegakkan hukuman dari penjara hingga hukuman mati, dan bagi korban pemakai ada penanganan rehabilitasi.

Baik rehabilitasi maupun hukuman, lanjut Amar, sama-sama kecelakaan generasi. Karena itu, menjadi tanggung jawab para kader untuk segera bergerak, cegah bahaya narkoba dan ajak sebanyak mungkin orang menuju kebaikan. "Jadilah marketing kebaikan, 1 kader harus optimis dapat menggaet 1000 orang ajak kepada kebaikan, gunakan segala cara termasuk dasyatnya medsos hari ini, jangan hanya untuk curhat kegalauan, manfaatkan untuk cegah orang lain dari kejahatan narkoba," kata Amar mengakhiri paparannya.

KEYWORD :

info pemuda dan olahraga Pemuda Anti Narkoba




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :