Rabu, 24/04/2024 15:11 WIB

Laba Bersih PLN Semester I Anjlok

Keuntungan perusahaan pelat merah tersebut mengalami penurunan drastis 70,8 persen

Tehnisi Perusahaan Listrik Negara (PLN)

Jakarta – PT PLN (Persero) melaporkan laba bersih selama semester pertama 2017 sebesar Rp2,3 triliun. Keuntungan perusahaan pelat merah tersebut mengalami penurunan drastis 70,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp7,9 triliun.

“Hal itu disebabkan oleh beberapa hal yang bersifat insidental, yaitu meningkatnya beban lain-lain di luar operasi yang bersumber dari beban tahun 2013 sebesar Rp3,1 triliun, serta berkurangnya pendapatan selisih kurs sebesar Rp2,1 triliun,” ujar Direktur Keuangan PLN Sarwono, Jumat (28/7) di Jakarta lewat siaran pers.

Meski laba bersih mengalami penurunan, Sarwono mengungkapkan nilai penjualan tenaga listri selama periode enam bulan mengalami kenaikan sebesar Rp13,8 triliun atau 13,22 persen, atau menjadi Rp118,5 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp104,7 triliun.

“Pertumbuhan penjualan ini berasal dari kenaikan volume penjualan menjadi sebesar 108,4 Terra Watt hour (TWh) atau naik 1,17 persen,” tambahnya.

Menurut Sarwono, peningkatan penjualan tersebut juga sejalan dengan keberhasilan PLN menambah kapasitas pembangkit pada semester pertama 2017, sebesar 1.663 MW, yang berasal dari pembangkit PLN sebesar 463 MW, tambahan kapasitas dari Independent Power Producer (IPP) sebesar 1.199 MW, menyelesaikan  1.489 kilometer sirkuit (kms) jaringan transmisi dan Gardu Induk sebesar 5.750 MVA.

Peningkatan konsumsi kWh ini juga didukung oleh kenaikan jumlah pelanggan pada akhir Semester I tahun 2017 telah mencapai 65,9 juta, atau bertambah 1,6 juta pelanggan dari akhir tahun lalu sebesar 64,3 juta pelanggan. Kenaikan konsumsi kWh tersebut didominasi oleh konsumsi listrik di golongan tarif industri.

Sarwono menambahkan bertambahnya jumlah pelanggan ini juga mendorong kenaikan rasio elektrifikasi nasional yaitu dari 91,16 % pada 31 Desember 2016 menjadi 92,79% pada 30 Juni 2017.

KEYWORD :

PLN Listrik Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :