Kamis, 25/04/2024 01:35 WIB

Pulau Okonoshima di Jepang Ini Terlarang Untuk Kaum Wanita

Okonoshima adalah pulau suci di Jepang yang tidak dapat dimasuki oleh wanita pulau ini baru saja dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO

Kuil Shinto di Pulau Okonoshima (Foto: Koreaboo)

Jakarta - Okonoshima adalah pulau suci di Jepang yang tidak dapat dimasuki oleh wanita, pulau ini baru saja dinobatkan sebagai salah satu warisan dunia oleh UNESCO.

Alasan mengapa kaum perempuan tidak dapat masuk ke dalam pulau ini adalah dikarenakan kepercayaan Shinto kuno, yang menganggap bahwa darah adalah sesuatu yang tidak suci, dan wanita yang sedang mengalami menstruasi mungkin beresiko menyinggung Dewi yang tinggal di pulau suci tersebut.

Spekulasi lain menyatakan bahwa, bisa jadi dewi yang mendiami pulau tersebut, akan menjadi cemburu jika terdapat pengunjung wanita di pulau itu.

Saat ini hanya sedikit sekali orang yang diperbolehkan mengunjungi pulai Okonoshima, para pengunjung pun diwajibkan mandi dalam keadaan telanjang di laut sebelum dapat memasuki tempat yang dianggap sakral itu.

Pulau tersebutlain baru saja dideklarasikan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO berkat keberadaan kuil Okitsu (kuil Shinto yang bertempat di pulau itu).

Salah satu larangan lain bagi para pengunjung yang pernah berada di pulau itu adalah, bahwa mereka tidak diperbolehkan berbicara tentang apa yang mereka lihat atau dengar di pulau.

Selain itu mereka juga dilarang membawa apapun, bahkan daun sekalipun. Tiga perjalanan penelitian telah dilakukan ke pulau itu, sekitar 100 ribu harta karun telah digali, dan 80 ribu item telah dinyatakan sebagai harta karun nasional.

Untuk mencegah pulau ini menjadi "objek wisata saja", pulau ini rencananya akan tetap dilarang untuk wisatawan manapun. Tradisi keagamaan Shinto masih kental dipertahankan di pulau Okonoshima selama berabad-abad, oleh para pendeta yang berdedikasi dan masih terus menghormati cara kuno yang dijalankan di pulau ini.

KEYWORD :

Okonoshima Jepang Agama Shinto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :