Pembukaan ASEAN School Games 2017 di Singapura
Perhelatan olahraga pelajar ASEAN School Games (ASG) 2017 resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Singapura Mr Ng Chee Meng. Opening Ceremony di Singapore Indoor Stadium, Jum`at (14/7) sore, dengan parade dan upacara yang diikuti seluruh kontingen.
Devile seluruh kontingen ASG dalam pembukaan tampil begitu apik penuh semangat juang. Indonesia yang berada pada urutan devile ketiga tampil beda dengan seragam batik, latar belakang Candi Borobudur dan alunan aransemen energik lagu Bengawan Solo kebanggaan warisan leluhur. Ada pesan tersendiri yang ingin disampaikan bahwa dimanapun laga berjuang ada kekuatan luar biasa yang menyertai dan harus selalu digaungkan demi suatu cita-cita keberhasilan.
"Anak-anak dan seluruh kontingen Indonesia tampil beda dengan batik, itu menandakan bahwa ada karakter dan kekuatan dasyat yaitu kekuatan budaya yang harus selalu dibawa dimanapun kita berjuang," kata Plt Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Yuni Poerwanti, perwakilan pemerintah Indonesia di acara pembukaan, seraya yang berharap seluruh kontingen Indonesia berjuang semaksimal mungkin untuk Merah Putih.
Nuansa pendidikan dan budaya begitu kental dalam kemasan pembukaan tersebut, gambaran peran orang tua, penanaman karakter nilai juang sejak dini, kebersamaan, begitu pula maskot ASG kali yaitu Nila yang menggambarkan sosok singa jenaka yang bersahabat tetapi tetap penuh keberanian, dan semangat juang (friendship, courage, and passion). "Saya berharap gotong-royong semuanya, orang tua, masyarakat, dan pemerintah demi pembinaan atlet-atlet sejak usia muda agar kedepan pada saatnya Indonesia menjadi raja, tidak hanya di ASEAN, tetapi di Asia dan dunia, Indonesia dasyat dan bisa," tutur Yuni.
Pembukaan ditandai dengan penyalaan obor oleh atlet muda wanita Singapura Jade Lim dilanjutkan pengibaran bendera Singapura sebagai tuan rumah dan bendera Asean sebagai simbol kebersamaan bangsa Asia Tenggara. Kibaran bendera merah putih kontingen Indonesia kali ini dipercayakan kepada mantan pebulutangkis nasional Luluk Hadiyanto. Hadir Asdep Pembibitan dan IPTEK Olahraga Washinton, Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni Dyah Kusumawati, CDM Pura Darmawan, Wakil CDM M Aziz Ariyanto dan A Wiratama Hulu serta beberapa pejabat Kemenpora lainnya.
Ke ajang ASG ke-9, Indonesia mengirim 265 orang yang terdiri dari 184 atlet, 34 pelatih, 10 manajer, 7 wasit, dan 30 ofisial. Para atlet pelajar ini akan bertanding di 10 cabang olahraga bersama negara Asia Tenggara lainnya.
Saat melepas kontingen di Jakarta belum lama ini, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan kontingen Pelajar Indonesia ASG ke-9 yang akan berlaga di Singapura adalah duta bangsa, membidik kemenangan demi kemenangan, dan merupakan kelanjutan pembinaan dan pembibitan sebagai kekuatan penting yang menjadi modal dasar untuk meraih prestasi olahraga yang lebih tinggi dimasa depan. "Terima kasih atas kesiapan semua kontingen, kalian berangkat sebagai duta bangsa, membela tanah air, membela merah-putih, dan pulang membawa kabar gembira kemenangan demi kemenangan," ujar Menpora.
KEYWORD :Asean school games 2017
