Sabtu, 20/04/2024 08:40 WIB

INTERNASIONAL

Arab Saudi Jadi Tuan Rumah KTT G-20 pada 2020

Salah satu yang pertama mengucapkan selamat kepada Arab Saudi, adalah duta besar Jerman untuk Kerajaan Inggris, Dieter W. Haller.

Kanselir Jerman Angela Merkel menyapa Menteri Negara Bagian dan Anggota Kabinet Arab Saudi, Ibrahimi Abdulazizi al Aassaf saat tiba di puncak pemimpin G-20 di Hamburg, Jerman (7/7) (Foto: Reuters)

Jakarta - Arab Saudi akan menjadi tuan rumah KTT G-20 pada 2020, menurut sebuah pernyataan resmi yang rilis pada Sabtu (8/7) di penghujung acara tahun ini di Hamburg, Jerman.

"Kami berterima kasih kepada Jerman atas penyelenggaraan pertemuan puncak Hamburg yang sukses, dan kami berharap dapat bertemu lagi di Argentina pada 2018, di Jepang pada 2019 dan di Arab Saudi pada 2020," menurut laporan APF dikutip Arab News.

Di bawah ketentuan kepresidenan yang bergulir, tuan rumah G-20 dapat mengatur agenda KTT tersebut. Jerman tahun ini memanfaatkan kesempatan fokus pada kemitraan pembangunan dengan Afrika.

G-20 adalah forum bergengsi bagi pemerintah dan gubernur bank sentral dari 20 negara besar, termasuk China, Prancis, Jerman, Italia, Rusia, Arab Saudi, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Salah satu yang pertama mengucapkan selamat kepada Arab Saudi, adalah duta besar Jerman untuk Kerajaan Inggris, Dieter W. Haller. "Ini adalah cerminan sejati dari meningkatnya pertumbuhan Arab Saudi di panggung dunia. Saya memuji kepala negara di balik keputusan penting ini, "katanya.

"Seperti kita lihat dengan keputusan yang dicapai di pertemuan puncak Hamburg, Arab Saudi adalah elemen penting dalam pemerintahan global. Kerajaan itu adalah satu-satunya negara Arab dan anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) di G-20. Jadi, ini adalah kehormatan besar bukan hanya untuk Arab Saudi tapi seluruh dunia Arab," tambah Haller.

Delegasi Saudi di pertemuan puncak Hamburg dipimpin oleh Ibrahim Al-Assaf, Menteri Negara Bagian dan Anggota Kabinet. Di puncak, Arab Saudi menegaskan kembali pendiriannya melawan terorisme dalam segala bentuk. Ia meyebutnya terorisme sebagai kejahatan yang menjadi sasaran seluruh dunia dan merupakan ancaman paling serius bagi perdamaian dan keamanan dunia.

Kerajaan menambahkan, bahwa ada keharusan untuk memerangi dan mencegah semua sumber dan sarana yang mendanai terorisme. Delegasi Saudi mengatakan, terorisme tidak membedakan antara agama atau kelompok etnis, dan tanggung jawab untuk memberantasnya dan ekstremisme terletak pada seluruh masyarakat internasional, seperti halnya promosi moderasi, kerja sama dan koordinasi antar negara.

KEYWORD :

Ekonomi Arab Saudi KTT G-20 2020




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :